tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebutkan Kampanye Akbar Prabowo-Gibran turut dihadiri oleh para ketua umum partai pengusung hingga tokoh agama serta pimpinan sukarelawan.
"Selain Pak Prabowo dan Gibran beserta keluarga, juga para tokoh nasional seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tokoh keagamaan seperti Habib Lutfi bin Yahya juga pimpinan partai politik, dan pimpinan nasional partai-partai politik pendukung serta pimpinan relawan-relawan yang mendukung capres-cawapres Prabowo Gibran," ucap Budi saat jumpa pers di Media Centre Stadion GBK, Senayan, Sabtu (10/2/2024).
Budi mengatakan acara ini juga akan dimeriahkan oleh Dewa 19 hingga Armada serta artis-artis Tanah Air yang mendukung Prabowo-Gibran.
"[Akan] dimeriahkan oleh beranekaragam pertunjukan dimuliakan oleh artis-artis influencer, musisi yang tidak asing lagi nanti kalau tidak salah ada band-band ternama seperti Dewa 19, Armada, dan Raffi Ahmad," tutur Budi.
Budi mengatakan acara ini merupakan puncak dari harapan rakyat Indonesia yang menginginkan pasangan Prabowo-Gibran terpilih pada perhelatan kontestasi Pilpres 2024.
Budi berharap semua masyarakat yang hadir bisa merasakan getaran semangat Prabowo-Gibran untuk memimpin negara Indonesia ke depannya.
"Semoga acara pesta rakyat Indonesia Maju ini akan berjalan baik berjalan lancar akan melihat dan semua yang hadir ini benar-benar bisa merasakan getaran semangat dari harapan rakyat Indonesia, yaitu Bapak Prabowo dan Gibran," tukas Budisatrio.
TKN Prabowo-Gibran mengatakan jumlah sukarelawan atau simpatisan yang akan menghadiri Kampanye Akbar pasangan nomor urut 2 itu, mencapai 500 ribu orang. Kampanye akbar sendiri digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Komandan TIm Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Budisatrio Djiwandono mengatakan jumlah sukarelawan yang hadir itu kemungkinan lebih dari jumlah yang sudah teridentifikasi.
"Sudah teridentifikasi ternyata lebih dari 500.000 yang akan hadir, tetapi, kok, rasa-rasanya akan melebihi dari 500.000 yang tentunya kita antisipasi untuk itu," kata Budi.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri
