tirto.id - Vincent Aboubakar menciptakan sebuah gol yang brilian pada menit-menit terakhir untuk mengantarkan Kamerun menjuarai Piala Afrika. Dengan gol tersebut, Kamerun mengandaskan impian Mesir mencapai final turnamen benua Afrika itu di Gabon, dengan skor 2-1. Tofi yang diterima pada kejuaraan Afrika ini merupakan kemenangan kelima yang diraih Kamerun.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Antara, Senin (6/2/2017) ke delapan pemain Kamerun menarik diri sebelum turnamen ini. Kamerun juga mengalami ketertinggalan angka lebih dulu 0-1 setelah gelandang Mohamed Elneny membawa Mesir unggul sampai akhir babak pertama.
Pada babak kedua, kedudukan berubah Nicolas Nkoulou berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua. Mesir terlihat kelelahan ketika Kamerun malah menciptakan banyak peluang sebelum Aboubakar mencetak gol penentu kemenangan pada menit 88.
Ini adalah trofi Piala Afrika pertama Kamerun sejak 2002 yang sekaligus menggagalkan ambisi Mesir yang kembali masuk turnamen ini setelah terakhir kali menjuarainya pada 2010. Bagi Mesir, kekalahan pada partai final ini adalah yang pertama dalam 25 pertandingan Piala Afrika yang dijalani Mesir sejak 2004.
Mesir mendominasi penguasaan bola pada awal babak pertama setelah unggul pada menit 22.
Bagi pelatih Mesir Hector Cuper, kekalahan ini sangat mengecewakannya. Setelah kalah pada lima partai final pada tingkat klub, termasuk dua kali final pada kompetisi elit Liga Champions Eropa, dia kembali ketiban sial untuk kalah pada final dalam level internasional.
Sebaliknya bagi Kamerun keberhasilan besar mereka adalah momen yang tak terpikirkan sebelumnya. Kamerun akan menjadi tuan rumah turnamen ini dua tahun nanti dengan status sempurna sebagai juara bertahan
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
