tirto.id -
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai provinsi baru yang berada di wilayah terdepan Republik Indonesia telah menarik perhatian dari lembaga-lembaga tinggi negara seperti Presiden dan DPR. Dalam minggu ini, Kaltara telah mendapatkan kunjungan dari Komisi II DPR RI pada tanggal 21-22 Maret 2016 lalu, dan dilanjutkan dengan kunjungan Presiden Jokowi Widodo pada hari ini, (23/3/2106).
Presiden Joko Widodo tiba hari ini di Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, pada pukul 15.40 WITA. Dengan didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, presiden tiba dengan pesawat kepresidenan setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya di daerah perbatasan antar negara di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Presiden Joko Widodo menyempatkan hadir di Kota Tarakan untuk meresmikan Terminal Baru Bandar Udara Juwata, lalu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), dan Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) di Halaman Masjid Nur Iman Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karanganyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan.
Rombongan Presiden Jokowi direncanakan akan bertolak menuju Balikpapan, Kalimantan Timur setelah menyelesaikan agendanya di Tarakan untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di pulau Kalimantan.
Dalam kesempatan berbeda, rombongan Komisi II DPR RI memanfaatkan masa resesnya dengan mengunjungi beberapa instansi di Provinsi Kalimantan Utara.
Komisi yang membidangi pemerintah daerah dan otonomi daerah ini meninjau Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) satu atap Tarakan. Setelah berdiskusi sejenak dengan petugas pelayanan, rombongan Komisi II bertolak menuju kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DIsdukcapil) untuk memantau pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP).
Di Kantor Disdukcapil, rombongan disambut antusias oleh sebagian masyarakat yang sedang mengurus berkas administrasi kependudukan. Bahkan, salah seorang dari rombongan komisi II DPR RI sempat melakukan dialog dengan masyarakat.
"Pelayanan kependudukan saat ini sudah cukup baik," ujar salah seorang warga.
Tidak berselang lama, rombongan melanjutkan peninjauan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk melihat pelayanan kesehatan disana.
Provinsi Kalimatan Utara merupakan wilayah pemekaran baru yang sangat strategis, mengingat letak geografisnya yang membentang di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. (ANT)
