tirto.id - Drama Korea Joseon Exorcist (SBS) episode 3 dan 4 yang seharusnya bakal tayang pekan depan, yaitu pada 29 dan 30 Maret 2021 batal ditayangkan karena kontroversi terkait iklan dan distorsi sejarah.
Tim produksi Joseon Exorcist dan SBS telah merilis pernyataan baru mengenai kontroversi atas distorsi sejarah dalam drama tersebut dan meminta maaf.
Pada 23 Maret 2021, drama tersebut merilis pernyataan awal mengenai alat peraga gaya Cina dan makanan produk Cina yang terlihat pada episode perdananya.
Namun, reaksi keras penonton terus berlanjut setelah episode kedua memasukkan lebih banyak elemen gaya Tiongkok di dalamnya.
“Pertama-tama, mengenai karya seni dan alat peraga gaya Tiongkok (seperti kue bulan), kami sekali lagi meminta maaf karena menyebabkan kesalahpahaman dan ketidaknyamanan bagi pemirsa selama waktu yang sensitif ini,” tutur perwakilan SBS, seperti dikutip Soompi.
Mereka mengatakan, semua adegan bermasalah akan dihapus untuk tayangan ulang di platform VOD dan tayangan ulang televisi.
Sementara, menanggapi kritik bahwa beberapa pakaian dan properti gaya Cina, SBS mengatakan ada kesalahan tim produksi karena tidak mengenali masalah tersebut sebelumnya.
“Untuk siaran mendatang, kami akan mengedit bagian ini sebanyak mungkin dan bekerja sekuat tenaga untuk produksi agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemirsa.”
Selain itu, SBS menyangkal bahwa Joseon Exorcist didanai oleh perusahaan Tiongkok. Mengingat, penonton menemukan banyaknya iklan yang ditampilkan adalah produk Tiongkok.
“Ini adalah drama yang sepenuhnya didanai oleh Korea. Berbeda dengan kasus sponsor Cina dan dukungan produksi lainnya yang menjadi isu baru-baru ini, Joseon Exorcist adalah drama yang diproduksi dengan 100 persen dana Korea.”
Meskipun drama ini meminjam tokoh dan latar sejarah, Joseon Exorcist adalah drama sejarah fusi fantasi yang dimulai dengan pemikiran imajiner, "Bagaimana jika roh jahat muncul dan memasuki ambisi manusia selama kekacauan di masa awal Joseon?"
“Kami berencana menggambar cerita tentang bagaimana Taejong, Pangeran Chungnyeong, dan Pangeran Yangnyeong masing-masing mengatasi krisis dan berlari menuju tujuan mereka.”
Namun, jalan cerita yang seperti itu justru membuat para penonton tidak nyaman karena dianggap telah mendistorsi sejarah Korea yang sesungguhnya.
SBS juga mengatakan, mulai siaran episode 3 yang akan datang, mereka akan sepenuhnya mengubah pemerannya menjadi karakter fiksi yang sesuai untuk genre fiksi fantasi.
SBS juga akan mengedit atau merekam ulang bagian yang berpotensi bermasalah.
Karena itu pula, pihak SBS memutuskan untuk menunda penayangan pekan depan dan melakukan koreksi terlebih dahulu.
Mereka menambahkan, “Dengan benar-benar memvalidasi konten dalam proses produksi siaran Joseon Exorcist di masa mendatang, kami akan melakukan yang terbaik untuk tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemirsa.”
Editor: Dipna Videlia Putsanra
