tirto.id - Presiden Jokowi meminta kepada Presiden China Xi Jinping untuk tetap menjalankan sejumlah kebijakan ekonomi selama pandemi, salah satunya kebijakan travel corridor antara Indonesia-China.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menerima telepon dari Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-China, Senin (31/8/2020).
“Saya menyambut baik pengaturan travel corridor yang telah disepakati dua negara tanggal 21 Agustus 2020 lalu untuk memudahkan perjalanan bisnis esensial dan kunjungan kedinasan yang mendesak, tentunya dengan terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” ujar Presiden dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (1/9/2020).
Kebijakan travel corridor adalah kebijakan perjalanan khusus yang diberikan dalam rangka kedinasan dan bisnis dengan pendekatan aman protokol COVID-19. Kebijakan tersebut diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama delegasi China saat Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir ke China.
Selain dengan China, Indonesia juga sudah menerapkan kebijakan travel corridor dengan Uni Emirat Arab (UAE) pada 29 Juli 2020 dan Korea Selatan pada 17 Agustus 2020.
Dalam pembicaraan tersebut, Jokowi pun berharap kerja sama Indonesia-China terus berjalan dengan baik, semakin kuat dan saling menguntungkan.
Selain menyinggung soal kerja sama ekonomi seperti travel corridor, Presiden Jokowi juga mengapresiasi pemerintah China atas hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke China beberapa waktu lalu untuk membahas beberapa kerja sama di bidang kesehatan dan ekonomi yang saling menguntungkan.
“Saya apresiasi dukungan pemerintah Tiongkok dalam upaya penguatan kerja sama kesehatan yang strategis, termasuk co-production dan penyediaan vaksin Covid-19,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama investasi antara kedua negara yang terus menguat dan saling menguntungkan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri
