tirto.id - Presiden Joko "Jokowi" Widodo pagi ini bertolak dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Nagoya Jepang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 Outreach dan akan menjadi pembicara utama dalam pembahasan mengenai stabilitas dan kesejahteraan Asia.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, di Jakarta, Kamis (26/5/2016) mengatakan kunjungan Jokowi itu sekaligus untuk memenuhi undangan dari Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
"Di Jepang, Presiden akan menghadiri KTT G-7 Outreach yang akan dilaksanakan Jumat 27 Mei 2016 di Ise-Shima yang berjarak dua jam dari Nagoya," kata Ari.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Ari, akan dibicarakan dua isu besar yakni stabilitas dan kesejahteraan Asia; dan pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, dan kesehatan global.
Dalam pembahasan isu pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, dan kesehatan global, Indonesia akan menekankan pentingnya global partnership, serta peningkatan global health coverage di Indonesia.
Presiden Jokowi berharap, kehadiran Indonesia dalam pertemuan G-7 Outreach tersebut bisa bermanfaat bagi peningkatan kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan bersama.
Untuk diketahui, keanggotaan G7 terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Selain menghadiri Pertemuan G-7 Outreach, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa pemimpin dunia yakni PM Jepang, Presiden Prancis dan Presiden Sri Lanka.
Turut serta mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, dan Ketua DK OJK Muliaman Hadad.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
