tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi, zona merah di angka 7.150, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Senin (22/8/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.156 dan terendah ada di level 7.121.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1,9 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp888 miliar untuk 104.019 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 160 saham yang bergerak menguat dan 206 saham melemah. Sementara 232 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk inverted hammer dengan stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan.
"Di sisi lain, investor akan cenderung wait and see menantikan hasil RDG Bank Indonesia pada tengah pekan ini. Namun pelemahan diperkirakan cenderung terbatas melihat masih didorong musim rilis kinerja semester 1 2022," jelas dia, Senin (22/8/2022).
Dia menjelaskan sebelumnya pada Jumat IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 7,172.43 (-0,19%).
IHSG ditutup melemah mengalami koreksi di akhir sesi meskipun sempat bergerak di area positif sepanjang hari. Pelemahan diakibatkan aksi profit taking melihat pergerakan dua hari terakhir sudah menguat cukup tinggi.
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 33.706 (-0,86%), NASDAQ ditutup 12.706 (-2,01%), S&P 500 ditutup 4.228 (-1,29%).
Bursa saham Wall Street melemah di hari jumat akibat meningkatnya kecemasan para investor tentang inflasi dan respons bank sentral AS Federal Reserve untuk menekan inflasi. Sementara itu mata uang AS dolar menguat pada Jumat, bahkan ketika imbal hasil treasury naik.
Tekanan pada Wall Street salah satunya dipicu saham-saham besar teknologi yang turun. Seperti Amazon.com dan Alphabet Inc yang turun lebih dari 2 persen. Sementara itu, bursa saham Eropa jatuh pada hari Jumat dan membukukan kerugian mingguan karena lonjakan tertinggi harga produsen Jerman pada Juli.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin
