tirto.id - Jelang lawan Persib di laga kedua Grup A Piala Presiden 2019 pada Kamis (7/3/2019), pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman mendapatkan pengalaman berharga saat skuat asuhannya menghadapi Perseru di laga perdana. Meski menang dengan skor 2-3, pelatih berusia 54 tahun itu menganggap Bajul Ijo masih memiliki banyak kekurangan.
“Mungkin saat itu [lawan Perseru] agak sedikit sulit, faktor mental sepertinya. Dari segi permainan tidak ada masalah, Cuma harus tertinggal di babak pertama. Dan saya apresiasi kebangkitan anak-anak di babak kedua,” usai Djadjang sebagaimana dikutip laman resmi klub, Selasa (5/3/2019).
Dari hasil laga tersebut, pelatih asal Majalengka itu diyakini bakal memperbaiki penampilan skuatnya. Apalagi pada matchday kedua, Bajul Ijo akan melawan tim dengan materi pemain di atas Perseru ditambah dukungan penuh dari para suporternya.
Pertandingan melawan Perseru memang menjadi laga pertama Persebaya melawan tim satu level (Liga 1). Sebelumnya, kemenangan yang diraih Bajul Ijo dihasilkan saat berhadapan dengan tim yang berada di level Liga 3 seperti Sumbawa Barat, Persinga Ngawi, dan Persidago Gorontalo.
“Sepanjang persiapan Persebaya ke Liga 1, baru kemarin ketemu lawan yang satu strata kompetisi [Liga 1]. Sebelumnya lawan klub Liga 3,” tambahnya.
Namun, justru dengan performa yang ditampilkan di laga terakhirnya itu, Djadjang Nurjaman semakin mengetahui sektor yang mesti dibenahi. Di antaranya yakni konsentrasi lini belakang, dan ketenangan para pemain depan dalam memaksimalkan peluang.
Selain itu, mantan pelatih PSMS dan Persib itu juga menyoroti kondisi fisik Irfan Jaya dan kolega yang dinilainya belum mencapai titik maksimal.
“Dengan melihat pertandingan kemarin saya bisa melihat kondisi fisik anak-anak,” pungkasnya.
Saat ini, Persebaya berada di puncak klasemen Grup A Piala Presiden 2019 dengan perolehan tiga poin. TIRA Persikabo berada di tempat kedua sementara posisi ketiga diisi oleh Perseru. Laga Persib vs Persebaya diperkirakan berlangsung sengit karena kedua tim, terutama tuan rumah membutuhkan kemenangan guna bersaing untuk lolos dari fase grup.
Editor: Fitra Firdaus
