tirto.id - Chelsea dan Manchester United akan berhadapan dalam final FA Cup (Piala FA) di Stadion Wembley, Sabtu (19/5/2018). Jelang big match tersebut, pelatih Chelsea, Antonio Conte mengungkapkan hubungannya dengan pelatih MU, Jose Mourinho sudah membaik.
"Besok saya akan menjabat tangannya dan kami berdua akan memikirkan pertandingan. Tidak penting lagi apa yang telah terjadi [sebelumnya]. Sekarang hubungan di antara kami normal," tutur Conte seperti dikutip BBC Sport.
Sebelumnya, banyak mengkhawatirkan konflik antara Conte dan Mou terus memanjang usai insiden awal tahun 2018. Saat itu, Mourinho sempat menyindir Conte dengan sebutan "badut" karena kebiasaannya di pinggir lapangan yang kelewat ekspresif. Conte kemudian membalas perkataan Mourinho dengan menyebutnya "pikun" karena tak mengingat segala hal buruk yang telah dilakukan pada masa lalu.
Conte sendiri menambahkan jika pada laha akhir pekan ini skuatnya akan tampil habis-habisan. Pasalnya, Piala FA dapat menjadi pengobat kekecewaan usai kegagalan Chelsea meraih trofi dan masuk ke posisi empat besar di Liga Inggris.
"Untuk saya dan para pemain [Chelsea], ini akan jadi laga terakhir untuk kami. Dan seperti Anda ketahui, saya memiliki kontrak dengan tim dan saya akan menaatinya," imbuh Conte.
Di lain pihak, Mourinho dan MU juga mewaspadai Chelsea. Namun, pelatih asal Portugal itu tetap yakin skuatnya tak akan mengalami kesulitan berarti dan mampu memenangkan trofi.
"Jika anda melihar lawan [Chelsea], mereka tak berbeda dengan kami. Terkadang ada hal sedikit berbeda karena mereka tahu cara membuat perbedaan. Tapi pemain Chelsea melawan MU, saya rasa mereka pun tahu ini laga final. Saya rasa tidak akan ada masalah," pungkas Mourinho.
Dalam dua musim terakhir, dari lima pertemuan kedua klub, rekor sedikit mengunggulkan Chelsea. The Blues tercatat tiga kali mengalahkan Setan Merah dan dua kali kalah. Pertemuan terakhir kedua klub di ajang FA Cup juga baru terjadi musim lalu. Saat itu, pada perempat final, Chelsea menang 1-0 berkat gol tunggal N'Golo Kante.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
