tirto.id - Jelang bergulirnya Liga Rusia musim 2019-2020, satu kabar tidak bagus dari Jefferson Farfan. Penyerang milik Lokomotiv Moscow tersebut dinyatakan positif COVID-19 dan telah dikonfirmasi oleh pihak klub.
“Jefferson Farfan positif virus corona. Kami berharap agar Jeff cepat sembuh,” demikian pernyataan singkat Lokomotiv di akun Twitter mereka.
Kabar dari Farfan ini di satu sisi memaksa operator liga untuk membuat regulasi lebih jelas apabila terulang hal seperti ini. Di Liga Jerman, DFL memutuskan bahwa apabila ada satu pemain yang positif maka hanya pemain yang bersangkutan saja yang harus menjalani karantina.
Beda halnya di Italia yang sempat terjadi perdebatan karena pemerintah menginginkan satu tim harus menjalani isolasi meski hanya ada satu pemain mereka yang positif COVID-19.
Namun kabar bagusnya, cukup waktu bagi Farfan untuk menjalani isolasi mandiri. Bahkan jika pun satu tim Lokomotiv harus dikarantina, tidak akan mengganggu rencana untuk menggelar kompetisi tepat waktu. Hal itu karena jadwal Liga Rusia rencananya baru akan mulai 21 Juni yang artinya masih ada satu bulan lebih sebelum jadwal itu tiba.
Farfan bergabung dengan Lokomotiv pada 2017 lalu dari Al Jazira. Sejak bergabung dengan Lokomotiv, pemain berusia 35 tahun itu telah memberikan kontribusi besar bagi klub berjuluk Parovozy tersebut.
Satu gelar juara dari Liga Rusia musim 2017-2019 dipersembahkan pemain asal Peru itu. Kemudian, dua trofi dari Piala Rusia 2016-2017 dan 2018-2019 meski sayangnya Lokomotiv tidak pernah dibawanya berhasil merengkuh Piala Super Rusia pada 2017 dan 2018.
Musim ini sayangnya kontribusi pemain yang pernah membela PSV Eindhoven dan Schalke itu belum terlihat. Farfan belum sekalipun bermain bagi Lokomotiv karena mendapatkan cedera lutut yang sudah dideritanya sejak tahun lalu.
Sementara itu, pihak Liga Primer Rusia hari ini mengumumkan satu kabar bagus lagi. Yakni para pemain, pelatih, atau staf pelatih sudah bisa mendapatkan izin untuk kembali ke Rusia. Ini tentu menjadi faktor krusial jelang dimulainya kompetisi.
Dalam pernyataan resminya, dijelaskan bahwa semua anggota tim yang baru kembali dari negara masing-masing diwajibkan untuk menjalani masa karantina selama dua pekan. Selain itu mereka juga harus mendapatkan pengawasan ketat dari petugas kesehatan.
“Saya sangat senang karena Pemerintah Rusia telah mengizinkan pelaku sepakbola yang berasal dari luar negeri untuk kembali ke Rusia. Ini adalah langkah krusial dalam rangka melanjutkan latihan dan memulai lagi kompetisi,” kata Presiden Liga Primer Rusia, Sergey Pryadkin.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Agung DH
