tirto.id - Jadwal UEFA Nations League 2021 akan menyajikan laga perebutan juara 3 antara Italia vs Belgia, Minggu (10/10/2021), pukul 20.00 WIB. Jalannya laga di Stadion Juventus, Italia, ini dapat disaksikan via live streaming Mola TV.
Berdasarkan kualitas komposisi pemain kedua kubu, laga nanti diprediksi bakal berlangsung ketat. Terlebih, ini merupakan kesempatan terakhir bagi Italia dan Belgia mendapatkan tempat di podium UEFA Nations League 2021.
Italia gagal melangkah ke partai puncak setelah ditaklukkan Spanyol dengan skor 1-2 di babak semifinal. Satu-satunya gol Italia di laga tersebut dicetak oleh Federico Chiesa di menit 83.
Sementara itu, Belgia tumbang di tangan Perancis dengan skor 2-3. Sempat unggul 2-0 di babak pertama, The Red Devils akhirnya harus menyerah dari Les Blues setelah Karim Benzema, Kylian Mbappe, dan Theo Hernandez berhasil menjebol gawang mereka.
Jadwal UEFA Nations League 2021: Prediksi Italia vs Belgia Live TV
Italia perlu memperbaiki performa lini tengahnya jelang laga nanti. Sebab, saat melawan Spanyol, Rabu (7/10) kemarin, area tengah Azzurri tampak kelimpungan. Alhasil, sepanjang laga mereka hanya mampu memegang 26 persen penguasan bola.
Namun, kartu merah yang diterima Leonardo Bonucci di menit 42 merupakan salah satu penyebab terbesar menurunnya performa Azzurri.
“Kami tahu mereka akan memiliki lebih banyak penguasaan bola, tetapi babak pertama bisa saja berakhir 1-1. Kartu merah jelas mempengaruhi babak kedua," ungkap pelatih Italia Roberto Mancini.
Selain itu, pelatih Italia Roberto Mancini juga patut meningkatkan motivasi bermain skuadnya. Kekalahan di semifinal tentu mengendurkan moral para pemain, karena itu merupakan kekalahan pertama mereka sejak 37 pertandingan sebelumnya.
Meski punya catatan statisik buruk di laga sebelumnya, Mancini mengatakan tidak akan mengubah formasi. Menurutnya, penampilan Italia di babak semifinal sudah cukup bagus, terbukti dengan 1 gol yang berhasil dibukukan Lorenzo Pellegrini di menit 83.
“Saya tidak punya niat untuk mengubah tim, terkadang Anda kesulitan. Saya tahu bahwa pertandingan melawan Belgia akan menjadi pertandingan yang hebat," terangnya, dilansir Football-Italia.
“Mereka semua sangat berani, kami telah mencapai semi final, kami memiliki upaya terakhir untuk sampai ke sana,” lanjut Mancini.
Di kubu seberang, Belgia masih bisa menurunkan skuad terbaiknya. Romelu Lukaku masih punya kepercayaan diri lebih setelah sukses membukukan 1 gol di babak semifinal.
Salah satu yang patut digarisbawahi pelatih Belgia Roberto Martinez adalah di lini pertahanan. Lemahnya konsentrasi skuad Belgia terlihat di laga semifinal kemarin.
Lukaku dan kawan-kawan terlalu ceroboh setelah mereka unggul 2 gol di babak pertama. Puncaknya adalah ketika Jan Vertonghen melakukan pelanggaran yang berbuah penalti untuk Perancis.
Setelah insiden tersebut, Perancis mulai lebih intens melancarkan serangan. Akhirnya, Belgia harus mengakui keunggulan Les Blues setelah tendangan spekulatif Theo Hernandez berhasil menjebol gawang Thibaut Courtois di menit 90+1.
Courtois pun merasa sangat kecewa dengan "kemenangan yang terbuang" itu. Ia menyesalkan kegagalan mereka melangkah ke final. Bahkan, kipera Real Madrid tersebut menyatakan tidak bergairah lagi tampil di laga perebutan juara 3 ini.
“Tidak ada gunanya kami bermain. Berada di urutan ketiga atau keempat di Nations League tidak menarik bagi siapa pun,” katanya.
“Ini permainan yang tidak berguna. Saya tidak tahu mengapa kami bermain, ini seperti pertandingan latihan," sambungnya.
Perkiraan Susunan Pemain
Roberto Mancini selaku pelatih Italia harus mencari opsi lain di pos bek tengah. Pasalnya, Leonardo Bonucci yang sebelumnya selalu jadi andalan dipastikan bakal absen. Ia dilarang tampil lantaran skorsing setelah kartu merahnya di babak semifinal lalu.
Sementara itu di lini depan, Azzurri ditengarai bakal menurunkan Giacomo Raspadori sebagai ujung tombak. Ia akan didukung oleh 2 penyerang sayap Federico Chiesa dan Domenico Berardi.
Di lain pihak, Belgia juga mengalami hal yang sama. Eden Hazard dan Kevin de Bruyne diragukan tampil karena masalah cedera. Namun, jika pemulihannya berjalan baik, bukan tidak mungkin salah satu keduanya bisa diturunkan.
Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Alessandro Bastoni, Giorgio Chiellini, Emerson Palmieri; Jorginho, Lorenzo Pellegrini, Manuel Locatelli; Domenico Berardi, Giacomo Raspadori, Federico Chiesa. Pelatih: Roberto Mancini
Belgia (3-4-2-1): Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Dedryck Boyata, Jan Vertonghen; Thomas Meunier, Thorgan Hazard, Axel Witsel, Youri Tielemans; Kevin De Bruyne, Leandro Trossard; Romelu Lukaku. Pelatih: Roberto Martinez
Rekor Head to Head (H2H) Italia vs Belgia
Italia punya tren bagus saat berjumpa Belgia dalam kurun 5 tahun terakhir. Sejak 2016, dari 2 pertemuan, Azzurri berhasil menyapu bersih semua kemenangan.
Jika diakumulasi, sepanjang sejarah kedua kesebelasan telah bersua 6 kali. Italia pun tercatat lebih baik. Azzurri sukses mencatatkan 5 kemenangan dan baru kalah 1 kali.
Hasil 5 Pertemuan Terakhir Italia vs Belgia
02-07-2021, Belgia vs Italia 1-2
13-06-2016, Belgia vs Italia 0-2
13-11-2015, Belgia vs Italia 3-1
30-05-2008, Italia vs Belgia 3-1
14-06-2000, Italia vs Belgia 2-0
Hasil 5 Laga Terakhir Italia
11-07-2021, Italia vs Inggris 1-1
02-09-2021, Italia vs Bulgaria 1-1
05-09-2021, Swiss vs Italia 0-0
08-09-2021, Italia vs Lithuania 5-0
06-10-2021, Italia vs Spanyol 1-2
Hasil 5 Laga Terakhir Belgia
02-07-2021, Belgia vs Italia 1-2
02-09-2021, Estonia vs Belgia 2-5
05-09-2021, Belgia vs Ceko 3-0
08-09-2021, Belarusia vs Belgia 0-1
01-10-2021, Belgia vs Perancis 2-3
Siaran Langsung Italia vs Belgia Live Mola TV
Pertandingan Italia vs Belgia dapat Anda saksikan melalui live streaming Mola TV.
Tersedia beberapa pilihan paket bulanan untuk menyaksikan laga-laga di Mola TV: Paket Sport Single Stream (Rp60.000), Paket Sport Double Stream (Rp90.000), dan Paket Sport Family Stream (Rp160.000).
Dengan memilih berlangganan, Anda bisa menyaksikan beragam tayangan sepak bola, seperti Liga Inggris, Liga Jerman, Liga Portugal, Liga Belanda, Liga Belgia, DFB Pokal, Carabao Cup, Copa Libertadores, Copa Sudamericana, Kualifikasi Piala Dunia 2022, dan lainnya.
Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Dipna Videlia Putsanra
