tirto.id - Operasi Ketupat 2024 dilaksanakan jelang lebaran. Ratusan ribu aparat termasuk TNI-Polri akan terlibat dalam pengamanan arus mudik-balik mulai Kamis, 4 April 2024.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda sudah menyiapkan seribu lebih personel dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2024 guna pengamanan mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Setidaknya 380 anggota Polri ditambah 800 personel yang terdiri dari TNI, Satpol PP, dan Dishub siap untuk mengamankan jalannya operasi tersebut.
Operasi Ketupat Mahakam 2024 juga mengajak pihak Dishub, Pemadam Kebakaran, BPBD, dan Basarnas. Kemudian organisasi masyarakat (ormas), PMI, Pokdar Kamtibmas, Senkom, dan Pramuka.
"Sebanyak 11 pos yang didirikan, terdiri dari satu pos pelayanan, dua pos pelayanan terpadu, dan delapan pos pengamanan," ucap Kombes Pol Ary Fadli, Kapolresta Samarinda.
Kepolisian Resor Malang juga turut menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024. Mereka menyiapkan 280 personel kepolisian. Selain itu, terdapat anggota TNI dan personel dari instansi lainnya yang turut membantu.
Mereka nantinya berjaga di 12 Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di sejumlah wilayah Kabupaten Malang dalam rangka menyambut Lebaran 2024.
Apa Itu Operasi Ketupat 2024 dan Kapan Saja Jadwalnya?
Pada acara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebutkan Operasi Ketupat 2024 melibatkan total 155.165 personel di Indonesia.
Kapolri juga menambahkan, operasi tersebut diselenggarakan selama 13 hari. Berlaku sejak Kamis-Selasa, 4-16 April 2024.
"TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2024’ yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024," kata Listyo Sigit Prabowo, dikutip via situs web Humas Polri.
Rincian personel yang dilibatkan meliputi 1.150 orang berasal dari Mabes Polri, 85.045 dari jajaran Polda, dan 68.969 merupakan anggota instansi lain.
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 diawali agenda Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan tetap berlanjut hingga 23 April 2024.
"Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024," lanjut Kapolri.
Berkaitan dengan Operasi Ketupat 2024, nantinya bakal dibangun ribuan pos selama mudik-balik Lebaran 2024. Hal ini turut diprioritaskan untuk kawasan rawan kemacetan dan kriminalitas.
"Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian," sambung eks Kapolres Kota Surakarta itu.
Sementara Polresta Cirebon sudah menyiagakan 1.711 personel gabungan dalam rangka mendukung Operasi Ketupat Lodaya 2024.
Mereka terdiri dari unsur Polri, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan Dinsos. Belum lagi BPBD, Jasamarga, PMI, PLN, Pramuka, Organda, Senkom, Orasi, GP Anshor, dan lembaga lain.
16 titik akan dibangun posko utama, pos terpadu, pos pelayanan, dan pos pengamanan yang mencakup tiga pos di jalur tol, 12 pos di jalur arteri, dan satu posko utama di Mapolresta Cirebon.
"Para personel tersebut juga siap melayani warga Kabupaten Cirebon yang mudik pada saat momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H karena diperkirakan ribuan warga Kabupaten Cirebon yang berada di luar akan pulang ke kampung halamannya," tegas Kombes Pol Sumarni, Kapolresta Cirebon.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya
