tirto.id - MotoGP Austria 2020 akan segera digelar akhir pekan ini mulai Jumat (14/8/2020) sampai Minggu (16/8/2020), di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg.
Dalam beberapa musim terakhir, pembalap Ducati Desmosedici selalu sukses memenangkan Grand Prix Austria. Mereka di antaranya ialah Andrea Ianonne, Jorge Lorenzo, hingga Andrea Dovizioso.
Dominasi Ducati Desmosedici di Red Bull Ring, bakal menjadi tantangan tersendiri untuk pembalap tim lain. Namun, masih ada peluang bagi tim lain mengingat capaian Ducati tidak begitu impresif dalam 3 seri awal MotoGP 2020.
Bahkan, Dovizioso sempat menyebut motor yang ia tunggangi musim ini mengalami kemunduran dibandingkan spesifikasi mesin Ducati Desmosedici GP19. Hal itulah yang ditengarai jadi penyebab Johann Zarco, yang menggunakan mesin Ducati Desmosedici GP19, tampil lebih bagus daripada tim pabrikan.
Zarco merupakan pembalap tim independen Reale Avintia Racing Ducati, yang tidak didukung oleh pabrikan utama. Berbeda dengan tim satelit Pramac Racing Ducati, yang mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan Italia tersebut.
Prediksi MotoGP: Melihat Peluang Ducati di Red Bull Ring
Sejak 2016, pembalap-pembalap Ducati selalu memenangi Grand Prix Austria di Sirkkuit Red Bull Ring. Dominasi itu tak terlepas dari karakteristik Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, yang kebanyakan berupa trek lurus.
Kondisi itu memungkinkan mesin Ducati Desmosedici yang sangat kencang dimaksimalkan oleh pembalapnya. Di MotoGP 2020, Ducati masih menjadi motor dengan kecepatan tertinggi, yakni 321 KM per jam. Catatan itu ditorehkan Andrea Doviziosodi balapan MotoGP Jerez 2020.
Dovizioso sendiri tercatat sebagai pembalap paling sukses di Red Bull Ring, sejak balapan tersebut kembali digelar pada musim 2016. Dia 2 kali menjadi juara, dan selalu naik podium, salah satunya gelar musim lalu yang didapat secara dramatis usai bersaing hingga detik terakhir dengan Marc Marquez.
Kendati demikian, pembalap 34 tahun itu menyebut catatan statistik di atas kertas tidak menjamin apa pun. Oleh karenanya, ia mengaku bakal berupaya tampil sebaik mungkin di Red Bull Ring, dan memperbaiki masalah di motornya.
"Ducati sukses meraih empat juara Grand Prix di Red Bull Ring dalam empat musim terakhir. Tapi, sebelumnya kami memiliki rekor bagus di Ceko, walau hasilnya mengecewakan," ujar Dovizioso, dikutip dari Crash.
Situasi memang sedang tidak mendukung bagi Dovizioso. Kondisi garasi Ducati sedang tidak baik-baik saja. Apalagi, setelah Dovizioso menyalahkan tim teknis Ducati atas hasil buruk yang ia raih. Dan sebaliknya, ia dianggap tidak profesional dan diduga menjalani balapan dengan setengah hati lantaran masalah kontrak yang belum selesai.
Dengan situasi Ducati yang kurang solid, tim lain dapat menghentikan dominasi mereka di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. KTM misalnya, bisa saja melanjutkan kejutan setelah mendominasi Grand Prix Brno, pada akhir pekan lalu.
Hal itu pun bukan sesuatu yang mustahil. Pasalnya, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, yang menjadi juara MotoGP Ceko 2020 memiliki rekor bagus di Austria. Pada musim lalu, dia berhasil menjadi juara saat masih tampil di kelas Moto2.
Berikut daftar Juara MotoGP Austria sejak tahun 2016:
- MotoGP 2016: Andrea Ianonne (Ducati Desmosedici)
- MotoGP 2017: Andrea Dovizioso (Ducati Desmosedici)
- MotoGP 2018: Jorge Lorenzo (Ducati Desmosedici)
- MotoGP 2019: Andrea Dovizioso (Ducati Desmosedici).
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom
