tirto.id - Chapter terbaru One Piece, Chapter 995, dapat dibaca di MangaPlus pada Minggu (16/11/2020). Setelah Yamato menolong Momonosuke dari serangan Tobi Roppo, Sasaki, pada bab termutakhir (994), kekuatan putra Yonko Kaido yang bisa
Pada One Piece Chapter 994, "My Other Name is Yamato", Yamato mengungkapkan, dirinya hadir dalam eksekusi Kozuki Oden 20 tahun lalu. Yamato yang berusia 8 tahun hendak menyelamatkan Momonosuke di Kastil Oden, Kuri. Namun, Yamato tidak cukup kuat, dan hanya bisa melihat Momo dicekik oleh ayahnya, Kaido.
Yamato juga mengaku tersentuh oleh ucapan Shinobu 2 dasawarsa lalu yang berupaya menyadarkan rakyat Wa no Kuni, bahwa selama ini mereka selamat dari pembantaian karena Kozuki Oden rela menari telanjang, menjatuhkan harga diri di depan Shogun Orochi.
Oleh karenanya, kini, setelah Yamato sudah berusia 28 tahun, ia menyatakan siap mati untuk Momonosuke. Sebagai bukti, ia dengan mudah menahan serangan Armored Division Bajak Laut Beasts yang dikomandoi Sasaki, salah satu Tobi Roppo.
Kekaguman Yamato terhadap Kozuki Oden dan keinginannya mati demi membela Momonosuke ini sebenarnya getir. Yamato, putri Kaido yang berjuluk makhluk terkuat di dunia (saikyo no keibutsu) justru memilih punggung orang lain untuk dilihat.
Yamato tampak tidak respek dengan cara Kaido menguasai Wa no Kuni di balik layar. Sang ayah nyaman-nyaman saja bekerjasama dengan Orochi yang mengubah Negeri Wa yang indah jadi pabrik senjata.
Kekaguman Yamato kepada Oden inilah yang memperkuat teori bahwa Kaido tidak jadi membunuh Momonosuke karena dirinya. Yamato dan Momonosuke seumuran (8 tahun). Momo demikian mencintai Oden, bahkan ingin menjadi shogun Wa no Kuni. Ini tidak pernah didapatkan oleh Kaido dari Yamato.
Terakhir, Kaido ingin membuat proyek New Onigashima dengan menjadikan Yamato sebagai shogun. Namun, Yamato benar-benar ingin seperti Kozuki Oden muda, yang berniat keluar dari Wa no Kuni, merasakan kebebasan di lautan lepas.
Pada Chapter 994, terdapat 2 ucapan kontras antara Kaido dan Yamato. Kaido yang bertarung dengan Akazaya Nine di skull dome Onigashima mengenang Gol D Roger dan Whitebeard (Edward Newgate).
Menurutnya, Roger dan Whitebeard memilih saat kematian yang tepat. Roger mati dieksekusi, tetapi membuka era baru bajak laut. Sedangkan Whitebeard merampungkan eranya dengan mengorbankan diri di Marineford dan menyatakan One Piece benar-benar ada.
Kaido kemudian berkata, " ... tapi kematian adalah yang melengkapi (jalan hidup) seseorang". Ucapan itu unik karena Kaido sudah sekian kali, mencari kematian, berusaha bunuh diri tetapi selalu gagal. Ia tampak akan puas jika akhirnya mati oleh seseorang yang demikian tangguh.
Apakah keinginan Kaido untuk mati itu berkaitan dengan Yamato? Sang putra sama sekali tidak punya kebanggaan terhadap Yonko dengan bounty termahal itu. Yamato bahkan berkata kepada Momonosuke, "Aku memakai nama ayahmu (menyebut diri sebagai Oden) sebelumnya, tapi nama lainku adalah Yamato."
Ketika Kaido mencari kematian untuk dirinya sendiri, Yamato justru siap mati untuk memberikan kebebasan kepada Momonosuke, pewaris sah takhta keshogunan Wa no Kuni.
Akan tragis bila membayangkan pada akhir Arc Wa no Kuno, ayah-anak ini berpeluang mendapatkan mimpi mereka: Kaido mati oleh Monkey D. Luffy dan aliansi, sedangkan Yamato dapat berlayar lepas dari Onigashima, tempat ia dikurung selama 20 tahun.
Wa no Kuni dan Konsep Drama 5 Babak
Dua hal yang kontras ini tampak akan menggiring kisah One Piece kepada ending act 3 Arc Wa no Kuni. Dalam seni tradisional Jepang, terdapat 3 tahapan yaitu jo (introduksi, pengenalan), ha (eksposisi), dan kyu (penutup). Tahapan ini memiliki varian jadi 5 babak dengan adanya 3 ha (3 babak eskposisi) sehingga menjadi jo-ha-ha-ha-kyu.
Jika melihat perkembangan di Wa no Kuni, yang dipakai adalah konsep 5 babak.
Act 1 Arc Wa no Kuni dibuka sejak Chapter 909 dan ditutup pada Chapter 924, ketika Monkey D. Luffy dan Eustass Kid yang sama-sama takluk oleh Kaido, tampak bersebelahan di Penjara Udon.
Sementara itu, Act 2 Arc Wa no Kuni dibuka Chapter 925 hingga 955, ketika Akazaya Nine dan Momonosuke mengira semua rencana mereka berantakan di Pelabuhan Tokage.
Sejak Chapter 956 hingga chapter terbaru, Arc Wa no Kuni ada di Act 3, dan diperkirakan berakhir pada Chapter 999 atau 1000, yang ditutup dengan tragedi besar.
Jika melihat perkembangan, saat ini yang mungkin menjadi tragedi besar adalah kekalahan Akazaya Nine oleh Kaido atau kegetiran di balik hubungan ayah-anak Kaido dan Yamato. Chapter 995 yang dirilis pekan depan bisa saja berfungsi sama seperti Chapter 994, yaitu bab yang membangun puncak Act 3.
Editor: Agung DH
