tirto.id - Final All England 2018 akan digelar hari ini, Minggu (18/3/2018), di Arena Birmingham, Inggris. Wakil Indonesia di final ganda putra, Marcus Fernaldi Gidion/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan melawan unggulan turnamen ke-2 asal Denmark, Mathias Boe/Casten Mogensen.
Di turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini, Marcus/Kevin menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar.
Hingga babak perempat final, satu demi satu pebulu tangkis Indonesia gugur dan hanya menyisakan Marcus/Kevin di semifinal.
Di babak empat besar yang telah dimainkan pada Jumat (17/3) malam, Marcus/Kevin berhasil menghentikan perlawanan unggulan ke-6 turnamen asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, lewat permainan dua set, 21-11, 21-19 dalam 38 menit.
Sementara lawannya malam nanti, yang juga wakil Denmark, Mathias/Casten mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe wakil Jepang, dua set, 21-17, 21-17 dalam 51 menit yang dimainkan pada Minggu (18/3) dini hari.
Menurut laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kedua pasangan ini telah bertemu sebanyak tujuh kali dengan rekor kemenangan 3-4 untuk keunggulan Mathias/Carsten.
Marcus/Kevin vs Mathias/Carsten terakhir dipertemukan pada Cina Open 2017 lalu. Saat itu, ganda putra Indonesia mengandaskan perlawanan peringkat ke-2 dunia itu lewat permainan dua set, 21-19, 21-11.
Turnamen bulu tangkis bergengsi All England 2018 berhadiah total satu juta dolar Amerika, dengan distribusi 70 ribu dolar Amerika untuk juara nomor tunggal dan 74 ribu dolar Amerika untuk pemenang nomor ganda.
Apabila Marcus/Kevin mampu keluar sebagai kampiun di nomor ganda putra, pasangan Indonesia akan menerima sekitar Rp1 miliar, sementara di nomor tunggal sekitar Rp958 juta (1 dolar Amerika = Rp13.689 per 18 Maret 2018).
Final All England 2018 nomor ganda putra akan berlangsung malam ini mulai pukul 19:00 WIB, usai empat laga final di nomor lain selesai dipertandingkan (followed by) di Court 1.
Jepang dan Cina mendominasi laga final malam nanti dengan mengirim masing-masing tiga pebulu tangkis, disusul Denmark dengan dua pemain, kemudian Taiwan dan Indonesia yang masing-masing memiliki satu wakil.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis
