tirto.id - Gempa bumi kuat melanda Italia pada Rabu (23/8/2016) pagi waktu setempat. Menurut New York Times, gempa tersebut menewaskan beberapa orang dan banyak korban lainnya yang terjebak dalam puing-puing bangunan yang hancur.
Gempa yang berkekuatan 6,2-magnitude itu terjadi pada pukul 03.36 dekat kota Accumoli, di provinsi Rieti.
Walikota Accumoli, berdasarkan informasi dari pihak berwenang, melaporkan setidaknya dua orang tewas di Pescara del Tronto di provinsi Ascoli Piceno,
Kerusakan parah dilaporkan di Amatrice, di mana Walikota Sergio Pirozzi mengatakan, "Setengah kota tidak ada lagi."
Dia menambahkan bahwa Amatrice telah terputus karena kerusakan jalan dan jembatan.
Sergio Pirozzi meminta bantuan dalam siaran langsung televisi.
"Ada orang terjebak dalam reruntuhan," katanya, menyerukan layanan darurat untuk membantu jalan yang jelas.
"Rumah tidak lagi di sana," tambahnya, menunjukkan bahwa korban telah tertimbun dalam puing-puing.
Gempa menyebabkan tempat-tempat lain hancur, termasuk pantai Tyrrhenian. Seorang saksi mata di Sperlonga, sebuah kota tepi laut yang populer di Lazio, mengatakan bahwa pusat kota bersejarah telah rusak parah, dan saluran berita menunjukkan foto-foto bangunan hancur dan mobil yang tertutup puing.
Gempa itu dirasakan dari Roma ke Bologna, di Emilia Romagna, di daerah dengan kerusakan yang luas dan puluhan kota kecil.
Para pejabat Italia mengatakan sulit untuk menghitung jumlah korban atau kerusakan karena tanah terus berguncang sepanjang malam.
Fabrizio Curcio, direktur Departemen Perlindungan Sipil Italia, mengatakan bahwa gempa dahsyat dan prosedur darurat nasional telah diaktifkan.
Di media sosial, ada banyak laporan dari teman-teman atau kerabat yang terkubur dan terjebak di bawah reruntuhan. Di satu sisi, orang-orang setempat mengatakan ambulans dan tim penyelamat mengalami kesulitan mendapatkan ke daerah pegunungan, di mana sebagian besar kota-kota hanya bisa dijangkau di sepanjang jalan negara berliku.
Di Norcia, puluhan warga terbungkus selimut disambut fajar di alun-alun kota.
"Banyak dari warisan kita rusak, tetapi tidak ada korban," kata Walikota Nicola Alemanno Rai News24. "Itu adalah kabar baik."
Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi melaporkan bahwa telah terjadi gempa bumi berkali-kali disana selama sekitar dua jam, namun tidak ada yang sekuat gempa berkekuatan 6,2 SR.
Pada tahun 2009 juga pernah terjadi gempa bumi dahsyat di wilayah Abruzzo di Italia tengah menewaskan lebih dari 300 orang dan menyebabkan sekitar 65.000 tunawisma.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini
