tirto.id - Selama calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berada di luar kota, kegiatan sosialisasi selalu dilakukan oleh istrinya, Fery Farhati. Salah satunya menghadiri pelatihan pembuatan Sabun Al-Maidah oleh komunitas OK OCE di Pejaten Barat, Rabu (29/3/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Ferry mengaku kagum dengan antusiasme peserta pelatihan yang merupakan kaum ibu. Menurutnya, itu merupakan wujud dari semangat para ibu-ibu untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Tidak hanya itu, lewat program OK OCE, Fery pun mengklaim Anies-Sandiaga merupakan pasangan calon paling kreatif. "Kita ini salah satu paslon yang kreatif ya bu," kata Ferry di Pejaten.
Selain kreatif, Fery juga menyatakan OK OCE adalah program yang mendidik warga Jakarta agar bisa menjadi wirausahawan dan mandiri.
"Program OK OCE itu bisa memberdayakan warganya, bisa menjadikan warga mandiri. Karena yang saya tahu mas Anies ingin mensejahterakan warga Jakarta melalui program OK OCE, tanpa bergantung dengan pemerintah," ujar Fery.
Tidak lupa, Fery pun mengajak para peserta pelatihan tersebut untuk memilih pasangan nomor urut tiga Anies-Sandiaga di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Sebelumnya, program OK OCE sempat menjadi salah satu tema perdebatan yang sengit dalam acara Mata Najwa, Senin (27/3) antara Anies dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, Ahok pun memiliki program Jakarta Creative Hub yang diklaim wujud nyata dari OK OCE dan enggan disebut meniru program Anies-Sandiaga.
"Jakarta Creative Hub itu berbeda dengan OK OCE. Kalau itu yang bisa menikmati hanya kelas menengah. Pedagang siomay, pedagang warteg tidak bisa," kata Anies kepada Ahok dalam debat. "Sekali lagi, yang penting adalah keberpihakannya," tambah Anies.
Selain soal OK OCE, perdebatan juga menjadi panas ketika Anies menyebut Ahok sebagai sosok provokator. Karena, menurut Anies, Ahok sering melakukan hal-hal yang tidak perlu. Seperti membuat nama wi fi dengan 'Al-Maidah' yang berkata sandi 'kafir'. "Itu enggak perlu," kata Anies saat itu.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan diikuti oleh dua pasang calon yakni, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
KPU DKI Jakarta telah menyusun jadwal penyelenggaraan putaran kedua melalui Surat Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 49/Kpts/KPU-Prov-010/Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 putaran kedua, dengan rincian sebagai berikut:
Pada 7 Maret hingga 15 April 2017 kedua paslon melakukan kegiatan kampanye. Di sela-sela waktu itu, KPU DKI Jakarta juga akan menyelenggarakan debat putaran dua. Pada 9 hingga 15 April 2017, KPU DKI Jakarta juga akan memfasilitasi paslon untuk memasang iklan kampanye di media massa.
Setelah itu, pada tanggal 16 hingga 18 April 2017 akan memasuki masa tenang dan pada 19 April 2017 akan dilaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
KPU DKI Jakarta akan melakukan rekapitulasi berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi pada 20 April-1 Mei 2017.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto
