tirto.id - Melalui Kementerian Pertahanan, Israel pada Rabu (25/1/2017) menyatakan telah menyelesaikan uji coba sistem anti-rudal yang telah dikembangkannya bersama Amerika Serikat.
Program Davids Sling Weapon System ini merupakan bagian dari barisan anti-rudal Israel yang dirancang untuk mencegat roket jarak dekat dan sedang dari Jalur Gaza dan Lebanon Selatan – wilayah yang didominasi Hizbullah.
Selama uji coba baru-baru ini, yang kelima dari serangkaian tes, "sasaran pengganti diluncurkan dan berhasil dicegat oleh rudal Stunner", kata satu pernyataan yang disiarkan oleh Kementerian Pertahanan.
"Rudal pencegat itu diluncurkan, melakukan semua tahap penerbangan dan mengenai sasaran," kata pernyataan tersebut, yang dkutip Antara. Ditambahkannya, analisis awal menunjukkan sasaran uji coba berhasil dicapai.
"Kegiatan uji coba ini adalah langkah penting dalam menjamin Israel memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dari ancaman yang sangat nyata dan meningkat," kata Kementerian Pertahanan Israel di dalam pernyataannya.
Uji coba itu dilakukan bersama Organisasi Pertahanan Rudal Israel dan Lembaga Pertahanan Rudal AS di Yanat Sea Range di Israel Selatan. Sistem tersebut dibangun oleh Sistem Pertahanan Canggih Rafael di Israel, bersama Sistem Rudal Raytheon --yang berpusat di Arizona, AS, sebagai sub-kontraktor.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
