tirto.id - Pesawat tempur Israel dicurigai tengah mengincar satu pangkalan udara penting di sebelah barat Ibu Kota Suriah, Damaskus, setelah tengah malam Jumat (13/1/2017), demikian disampaikan militer Suriah berdasarkan laporan stasiun televisi resmi negeri itu.
Militer Suriah menilai serangan tersebut sebagai tindakan putus-asa untuk mendukung kelompok teroris di Suriah. Pihak militer pun memperingatkan Israel mengenai pembalasan atas agresi nyata tersebut.
Ditegaskan bahwa pasukan militer Suriah akan terus menghapuskan kelompok teror di seluruh negeri tersebut dan memotong tangan yang mendukungnya
Serangan yang ditujukan ke pangkalan udara di dekat Damaskus itu mengakibatkan serangkaian ledakan yang suaranya terdengar jelas di berbagai daerah di dekat Damaskus.
Seperti yang dilansir Antara, kebakaran besar terjadi dan asap tebal membubung ke udara di daerah tersebut. Sementara itu, mobil ambulans dan pemadam bergegas ke lokasi.
Sebelumnya, daerah di sekitar pangkalan udara tersebut mendapat serangan gencar pada Desember 2016. Militer Suriah saat itu menyatakan beberapa roket Israel mendarat di dekat pangkalan tersebut.
“Tak hanya itu, pada 30 November 2016, beberapa pesawat tempur Israel menembakkan roket ke posisi militer di Damaskus Barat, dan mengakibatkan kerusakan harta,” kata satu pernyataan militer.
Israel seringkali menganggap benar serangannya baik sebagai pembalasan terhadap serangan bom nyasar yang ditujukan ke daerah yang dikuasainya di Dataran Tinggi Golan atau sebagai serangan yang ditujukan ke posisi kelompok gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah, di dalam wilayah Suriah.
Seperti diketahui, Pemerintah Suriah telah berulangkali menuduh Israel memberi dukungan kepada kelompok gerilyawan di Suriah, yang oleh Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dicap sebagai "teroris".
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
