Dua model berpose dengan latar belakang karya instalasi limbah ponsel yang diprakarsai oleh Greenpeace Indonesia ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (26/2). Karya seni limbah ponsel dari sejumlah seniman yang bertepatan dengan momentum satu dekade ponsel pintar itu untuk menyoroti dampak lingkungan dari sampah elektronik itu untuk menantang sektor konsumen melakukan inovasi guna melindungi lingkungan dan masa depan bumi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Seorang model berpose dengan latar belakang karya instalasi limbah ponsel yang diprakarsai oleh Greenpeace Indonesia ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (26/2). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.Dua model berpose dengan latar belakang karya instalasi limbah ponsel yang diprakarsai oleh Greenpeace Indonesia ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (26/2). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.Dua model berpose dengan latar belakang karya instalasi limbah ponsel yang diprakarsai oleh Greenpeace Indonesia ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (26/2). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.Warga mengamati karya instalasi limbah ponsel yang diprakarsai oleh Greenpeace Indonesia ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (26/2). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Dua model berpose dengan latar belakang karya instalasi limbah ponsel yang diprakarsai oleh Greenpeace Indonesia ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (26/2). Karya seni limbah ponsel dari sejumlah seniman yang bertepatan dengan momentum satu dekade ponsel pintar itu untuk menyoroti dampak lingkungan dari sampah elektronik itu untuk menantang sektor konsumen melakukan inovasi guna melindungi lingkungan dan masa depan bumi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya
