tirto.id - Banjir besar kembali melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak hari Selasa, 4 April 2023 pukul 10.45 WIB. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 5.557 orang di tujuh kecamatan Bima terdampak oleh banjir.
Dalam siaran pers BNPB pada hari ini, Rabu, 5 April 2023, banjir itu merendam sekitar 1.661 rumah, 108 hektar sawah, serta 1 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Lambitu, Madapangga, Bolo, Langgudu, Monta, Woha, dan Palibelo.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, ketinggian air bermacam-macam antara 50 – 100 cm. Dari pemantauan BPBD Kabupaten Bima, banjir telah surut namun menyebabkan sungai dipenuhi gundukan material.
Abdul menambahkan, seluruh instansi telah melakukan koordinasi agar penanggulangan dampak banjir dapat dipercepat. Salah satunya mendistribusikan bantuan untuk korban banjir, seperti makanan cepat saji, air bersih, dan dapur umum guna memenuhi kebutuhan dasar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada hari Kamis (6/4/2023) wilayah Bima berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.
Selain itu, Abdul juga mengimbau informasi tentang peringatan dini banjir kepada penduduk perlu disebarluaskan. Terutama jika hujan yang turun berintensitas tinggi, secara terus menerus, dan lebih dari satu jam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Isyra menyatakan, saat menyeberangi sungai di Desa Sambori, satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka karena terseret arus banjir.
Dari ketiga korban tersebut, satu korban meninggal dunia atas nama Sane (55). Sedangkan dua korban luka lainnya yaitu sepasang suami istri bernama Yasin (45) dan Furah (45).
Banjir Juga terjadi di Dompu, NTB
Selain di Bima, banjir juga terjadi di wilayah Dompu, NTB. Banjir yang menggenangi empat kecamatan pukul 13.00 WITA tersebut berdampak pada 4.166 kepala keluarga (KK), demikian menurut laporan dari BPBD Kabupaten Dompu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dompu Tajuddin HIR mengungkapkan, turunnya hujan dengan intensitas tinggi dari siang sampai sore hari di hampir seluruh wilayah Dompu yang menyebabkan terjadinya banjir.
Tajuddin mengatakan, banjir itu tidak hanya menggenangi rumah, jembatan di Desa Riwo, Kecamatan Woja juga putus akibat banjir. Hal itu membuat warga tidak dapat melewati jembatan tersebut.
Tajuddin juga menambahkan, bantuan tahap pertama telah didistribusikan oleh BPBD kepada warga yang menjadi korban banjir di empat kecamatan. Adapun bantuan yang diserahkan yaitu makanan siap makan seperti nasi bungkus, mie instan, telur, serta keperluan logistik yang lain.
Selain itu, BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Dompu terkait pembentukan dapur umum yang bertugas menyiapkan santap sahur bagi para korban banjir. Sementara itu, anggota dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang akan menjadi juru masak.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto
