tirto.id - Viktor Axelsen, tunggal putra peringkat pertama asal Denmark mundur dari turnamen badminton Indonesia Masters 2018. Akibat cedera engkel kiri, pemain berusia 24 tahun itu harus meninggalkan kompetisi bulu tangkis berhadiah total 350 ribu dolar AS ini.
Axelsen bertemu pemain Jepang, Kazumasa Sakai pada laga lanjutan putaran dua Daihatsu Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Sejam gim pertama, Axelsen kerap tertinggal meski beberapa kali mampu mengungguli poin Sakai walaupun dengan angka tipis.
Sakai mampu unggul 19-17 dan 20-18 menjelang gim pertama berakhir sebelum akhirnya mampu disamakan kembali oleh Axelsen. Sayangnya, kerja keras Axelsen tidak mampu mencegah Sakai memenangkan gim pertama.
Merespon kekalahan di gim pertama, Axelsen bertekad membalas di gim kedua. Di awal laga dia sempat unggul sebelum akhirnya kembali tertinggal 3-6 dan 4-7.
Pantang menyerah, Axelsen mampu menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Sayangnya, di momen itu dia seperti mengalami masalah pada kaki kirinya.
Axelsen tetap berusaha meneruskan pertandingan akhirnya meminta mundur setelah tertinggal 7-11. Dia merasakan engkel kirinya bermasalah sejak akhir gim kedua.
"Engkel kiri saya bermasalah sejak akhir gim kedua. Saya juga tidak tahu apakah ada kesalahan, karena harus terlebih dulu melihat video pertandingan," katanya di Istora.
Tidak ingin mengambil risiko cedera bertambah parah, Axelsen memutuskan tidak melanjutkan pertandingan di putaran dua Indonesia Masters 2018. Meski sedih, dia tidak punya pilihan lain.
"Saya sedih karena harus mundur, tetapi tidak ada pilihan lain. Saya akan menjalani perawatan dengan fisioterapis," jelas pemain kelahiran 4 Januari 1994 itu. Axelsen tidak tahu seberapa parah cedera yang dideritanya. Ia berharap bisa segera pulih secepatnya.
Mundurnya Viktor Axelsen membuat Kazuma Sakai melaju ke babak perempat final Indonesia Masters 2018. Di babak selanjutnya, Sakai ditunggu pemenang pertarungan antara Rasmus Gemke (Denmark) vs Jeon Hyeok Jin (Korea Selatan).
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis
