tirto.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Cina untuk berinvestasi di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Hal tersebut diungkapkan Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat memberikan sambutan dalam The 5th Indonesia-China Energy Forum yang digelar mulai 11 November hingga 13 November 2017 di Hotel JW Marriot, Jakarta.
Jonan mengungkapkan, dengan adanya forum di bidang energi ini pihaknya mendorong Cina untuk berinvestasi lebih banyak khususnya di bidang pengembangan EBT.
“Saya sangat mendorong Tingkok untuk berinvestasi di EBT. Oleh karena itu Indonesia terus mendorong karena kami menargetkan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025 mendatang,” kata Jonan, di Jakarta, Senin (13/11/2016).
Selain di bidang EBT, Indonesia juga membuka peluang investasi di bidang minyak dan gas (migas), mineral dan batu bara (minerba), dan ketenagalistrikan. Jonan berharap, Indonesia dan Cina dapat membangun kerja sama yang bisa membesarkan dan membawa manfaat bagi kedua negara. Lebih lanjut, kata Jonan, investasi tersebut harus memperhatikan syarat lingkungan hidup.
Di tempat yang sama, Direktur Administrasi Energi Nasional Cina, Nur Bekri mengatakan, forum ini sangat berarti bagi industri energi kedua negara. Dia berharap akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor energi kedua negara tersebut.
"Terima kasih atas dukungan Kementerian ESDM," kata Nur Bekri.
Manfaat dari kerja sama, kata Nur Berki, bisa memperluas skala ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, juga meningkatkan pasar energi, meningkatkan jaminan energi, dan mengembangkan keberlanjutan energi yang menguntungkan kedua negara.
Sementara itu, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan ESDM, Maritje Hutapea mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah memaksimalkan penggunaan EBT sambil mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. "Kita terus meningkatkan porsi EBT hingga 23 persen pada 2025," ujar Maritje.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz
