tirto.id -
Pemerintah Republik Indonesia dan Belgia sama-sama pamerkan potensi sektor maritim termasuk kelautan dan perikanan pada Konferensi Maritim RI-Belgia yang digelar di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan pebisnis dan perwakilan Belgia bahwa sektor yang terus tumbuh di Indonesia adalah sektor maritim.
“Indonesia memiliki banyak surplus komoditas kelautan dan perikanan serta para penduduknya juga mengalami "boom" demografi sehingga usia produktif semakin lama semakin berkembang,” kata Menteri Susi.
Menteri Susi mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan maritim dan potensi bahari yang luar biasa besar. Dengan luas laut dan perairan yang mencapai 2/3 wilayah Indonesia serta memiliki garis panjang kedua terbesar di dunia, tentu hal ini menggambarkan potensi sektor kelautan yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan.
Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja, Ekonomi dan Inovasi Belgia Philippe Muyters mengemukakan, meski Belgia tidak memiliki garis pantai sepanjang Indonesia, namun aspek kemaritiman juga kuat di Belgia.
Dia mengingatkan bahwa di Belgia terdapat sejumlah kota pelabuhan yang maju dan menjadi salah satu gerbang di Eropa Barat seperti Bruges.
Belgia, lanjutnya, juga telah menerapkan sejumlah inovasi serta menjadi gerbang yang baik bagi komoditas yang datang dari luar negeri untuk menuju ke kawasan Eropa.
