tirto.id - Evander Holyfield siap kembali bertinju, menyusul mantan lawan bebuyutannya, Mike Tyson, yang terlebih dulu menyatakan bakal naik ring lagi. Mantan juara tinju kelas berat ini akan tampil di laga eksebisi untuk amal di masa pandemi virus Corona COVID-19.
"Apakah kamu siap? Saat yang Anda tunggu-tunggu. Sang juara telah kembali! Saya ingin mengumumkan bahwa saya akan kembali naik ke atas ring. Saya akan bertarung dalam laga ekshibisi untuk tujuan yang besar: #Unite4OurFight," tulis Holyfield melalui akun Twitter pada Kamis (7/5/2020).
Dikutip dari lama unite4ourfight, mantan petinju papan atas yang kini berusia 57 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjalani latihan demi melakoni pertarungan tersebut.
Laga amal yang akan menampilkan Holyfield bertujuan untuk kampanye demi tercapainya sumber daya yang dibutuhkan oleh kaum muda pada masa pandemi. Pendidikan pun menjadi salah satu sasaran bagi tercapainya program itu.
Evander Holyfield adalah petinju kelas berat yang menjalani masa karier profesional pada 1984 hingga 2011. Petinju berjuluk The Real Deal ini pernah menyandingkan sabuk juara kelas berat versi WBA, WBC, dan IBF, pada dekade 1990-an.
Di dunia tinju profesional, pria kelahiran Alabama, Amerika Serikat, ini memiliki catatan 57 pertarungan dengan 44 kemenangan, 29 di antaranya TKO. Holyfield menelan 10 kali kekalahan, 2 kali draw, dan sekali dinyatakan no contests.
Duel menghadapi Brian Nielsen pada Mei 2011 di Koncerthuset, Copenhagen, Denmark, menjadi laga terakhir baginya di atas ring tinju. Setelah menang TKO pada ronde ke-10 di pertarungan itu, Holyfield akhirnya menyatakan pensiun pada Juni 2014.
Dua Kali Kalahkan Tyson
Terkait rencana kembali naik ring tinju, Evander Holyfield tampaknya ingin mengikuti langkah Mike Tyson yang juga bakal come back.
Sebelumnya, Tyson memamerkan video latihan bertinju via Instagram. Legenda hidup tinju dunia berjuluk Si Lehe Beton yang kini sudah berumur 53 tahun ini masih cekatan dalam melakukan pukulan-pukulan keras terhadap partnernya.
Dilansir Reuters, Tyson menyebutkan,"Saya ingin pergi ke gym dan bisa dalam kondisi ideal untuk tampil dalam 3 atau 4 ronde laga ekshibisi untuk kegiatan amal dan lainnya."
Kedigdayaan Tyson dalam kariernya pernah tercoreng oleh Holyfield. Dua kali Tyson kalah dari rivalnya yang bergaya ortodoks itu, dan di duel terakhir berakhir dengan insiden gigit kuping.
Duel pertama Holyfield vs Tyson digelar 9 November 1996 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Sebagai pemegang sabuk juara kelas berat versi WBC dan WBA, Tyson sangat diunggulkan menang. Namun, hasilnya sungguh di luar dugaan.
Holyfield yang berstatus sebagai underdog justru mengkandaskan Tyson pada ronde ke-11 melalui kemenangan TKO dan merebut gelar juara versi WBA dari Si Leher Beton.
Tanggal 28 Juni 1997, pertarungan jilid kedua digelar di tempat yang sama. Lagi-lagi Tyson dibikin frustasi oleh gaya bertarung Holyfield. Kali ini, Tyson tak tahan lagi, ia menggigit telinga rivalnya itu sampai dua kali.
Hasilnya, Mills Lane selaku wasit pertandingan memutuskan untuk mendiskualifikasi Tyson pada ronde ketiga. Evander Holyfield pun sukses mengulangi dominasinya atas lawannya itu.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya
