IHSG Diprediksi Menguat, Cek Potensi Saham Cuan 16 Februari 2024

Prediksi IHSG di akhir pekan di mana telah terlewati pemilu dengan baik tentunya sentimen terhadap pola gerak IHSG juga akan senada.

Reporter: Faesal Mubarok

Terbit 16 Feb 2024 05:00 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada sesi perdagangan akhir pekan, Jumat (16/2/2024). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 7.202 sampai dengan 7.373.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menyebut, mengakhiri pekan di mana telah terlewati pemilu dengan baik tentunya sentimen terhadap pola gerak IHSG juga akan senada.

Lebih lanjut, ditambah faktor dari rilis data perekonomian yang telah terarsir juga menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil sehingga dapat turut menunjang kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang.

"Serta masih tercatatnya capital inflow secara year to date turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William dalam riset hariannya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

-JSMR

-TLKM

-PWON

-ASRI

-BSDE

-SMRA

-CTRA

-APLN

-DMAS

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia pada Kamis (15/2/2024) ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 93,54 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.303,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,15 poin atau 1,53 persen ke posisi 1.003,31.

“Sentimen jangka pendek seperti pemilihan umum tidak akan relevan untuk mempengaruhi pergerakan indeks,” ucap Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy, dikutip dari Antara.

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.