tirto.id -
Htin Kyaw terpilih sebagai Presiden Myanmar yang baru pada Selasa (15/3/2016) melalui proses pemilihan demokratis oleh parlemen. Teman dekat sekaligus orang kepercayaan peraih Nobel, Aung San Suu Kyi itu tercatat sebagai kepala negara dari kalangan sipil pertama sejak 1960-an yang akan memimpin pemerintahan Myanmar mulai 1 April 2016.
Ia merupakan sosok yang selalu mendampingi perjuangan Suu Kyi sejak masa pengasingan, memimpin National League for Democracy atau Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), hingga partainya memenangkan pemilu pada akhir tahun 2015 lalu.
Pemerintah Indonesia telah menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Htin Kyaw.
"Pemilihan presiden ini merupakan bagian dari proses transisi politik yang demokratis di Myanmar," kata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) di Jakarta, dari Antara Rabu, (15/3/2016)
Pemerintah Indonesia menekankan kembali komitmen untuk terus mendukung Myanmar dalam upaya melakukan reformasi, demokratisasi, dan rekonsiliasi yang berkesinambungan.
Selain itu, Indonesia bertekad untuk meningkatkan kerja sama di berbagi bidang. Selama ini, kerjasama bilateral telah berjalan erat dengan Myanmar baik dalam tingkat ASEAN maupun internasional.
Melalui kerjasama bilateral, Indonesia menilai kerja sama yang sudah terjalin baik itu akan membawa kesejahteraan bagi rakyat di kedua negara dan kelak akan berkontribusi pula pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ASEAN maupun dunia.
