Hasil Superliga Badminton 2019 Putri: Mutiara Cardinal Menang 5-0

Hasil Djarum Superliga Badminton 2019: Mutiara Cardinal menunjukkan ketangguhan mereka dengan melibas Granular 5-0, di laga Grup Y sektor beregu putri Selasa (19/2/2019).

Kontributor: Oryza Aditama

Terbit 19 Feb 2019 11:00 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pebulu tangkis tunggal putri dari tim Mutiara Cardinal Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke lawannya dari tim Granular Badminton Academy Manassanan Lerthattasin dalam laga penyisihan Djarum Superliga Badminton 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pd.

tirto.id - Juara bertahan beregu putri, Mutiara Cardinal sukses mencetak kemenangan sempurna di laga Grup Y beregu putri Djarum Superliga Badminton 2019. Berlaga di court-2 GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, hari ini Selasa (19/2/2019), skuat tuan rumah unggul telak 5-0 atas klub asal Thailand, Granular Badminton Academy.

Gregoria Mariska Tunjung menjadi pembuka kemenangan tim asal Bandung tersebut, kala sukses menundukkan tunggal putri Granular, Manassanan Lerthattasin. Dibutuhkan 27 menit bagi Gregoria untuk menyudahi perlawanan pebulu tangkis 20 tahun asal Thailand itu lewat laga straight game.

Di partai kedua, ganda putri Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah dipaksa berduel rubber game selama 1 jam 10 menit demi menundukkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Mutiara Cardinal pun memimpin dengan kedudukan 2-0.

Tunggal putri Mutiara Cardinal asal Hong Kong, Cheung Ngan Yi, memastikan keunggulan psikologis 3-0 untuk tim tuan rumah, selepas tundukkan Panisa Puangsawat. Hanya butuh 25 menit bagi pemain asal Hong Kong tersebut untuk memetik kemenangan straight game atas sang lawan.

Laju skuat Mutiara Cardinal makin tak terbendung kala duet pemain asing mereka Eom Hye Won/Kim Ha Na, sukses mengemas poin tambahan dari nomor ganda putri kedua. Pasangan asal Korea tersebut menang mudah dua set langsung 21-5 dan 21-9 atas wakil Granular, Nannapas Sukklad/Suchanya Kanchanasaka.

Kemenangan sempurna sang juara bertahan lantas ditutup oleh tunggal putri terakhir, Hanna Ramadini. Di butuhkan waktu 29 menit bagi pemain 23 tahun tersebut, untuk mengakhiri perlawanan Somm Sawangsari, lewat pertarungan straight game.