tirto.id - Roger Federer berhasil menumbangkan Rafael Nadal di semifinal Wimbledon 2019 yang berlangsung di Centre Court, All England Lawn Tenis, London, pada Jumat (12/7/2019) waktu Indonesia. Petenis berperingkat 3 ATP dunia itu menang 4 set dengan skor 6-7, 6-1, 3-6, dan 4-6.
Bertanding dalam kondisi lapangan yang berangin, Federer memulai laga lebih baik daripada Nadal yang melakukan kesalahan posisi di awal set. Federer berhasil meraih break poin pertama dan unggul lebih dulu.
Namun, sang rival langsung membalas dalam perebutan poin ke-2. Nadal mencapai break poin 40-0 dan menyamakan kedudukan jadi 1-1. Kejar mengejar poin terus terjadi, tetapi dengan posisi Roger Federer selalu unggul atas Nadal, dan akhirnya menutup set pertama dengan skor 6-7.
Sempat kehilangan set ke-2 dengan skor cukup telak 6-1, Roger Federer tak mau mengulang kesalahan. Ia membalas dengan memenangi set 3 dan 4, sekaligus menyudahi perlawanan Nadal. Hasil itu pun membuat sang petenis Swiss melaju ke partai puncak, yang akan berlangsung Minggu (14/7/2019).
"Selalu sangat, sangat keren untuk bermain melawan Rafa [Nadal] di sini, terutama [karena kami] belum pernah bermain [di sini] begitu lama [sejak final 2008]," kata Roger Federer dikutip WTA.
Kepada BBC, Roger Federer menyebut duel melawan Nadal begitu menguras tenaga dan membuatnya kelelahan. Ia angkat topi atas kerja keras yang ditunjukkan sang atlet Spanyol hingga set terakhir.
"Saya kelelahan. Itu sulit - pada akhirnya Rafa memainkan beberapa shot yang tidak dapat dipercaya demi tetap bertaha [menjaga asa] dalam pertandingan," tutur petenis berkebangsaan Swiss itu, dikutip BBC.
Juara Wimbledon 8 kali itu pun mengaku puas, karena permainan berjalan sesuai harapan. Tetapi ia juga menyebut, set pertama sangat sulit karena Rafael Nadal memberikan perlawanan sengit.
"Saya melayani [permainan Nadal] dengan sangat baik dan poin terbesarnya adalah pertandingan berjalan sesuai keinginan saya. Set pertama luar biasa, untuk [tetap] memimpin dan berusaha mempertahankannya,” tambahnya.
Kemenangan atas Rafael Nadal membuat Roger Federer berpeluang meraih gelar Wimbledon ke-9 sepanjang kariernya. Jika berhasil menjadi juara tahun ini, sang atlet Swiss mengukuhkan status sebagai tunggal putra dengan gelar Wimbledon terbanyak sekaligus menyamai perolehan gelar Martina Navratilova, di nomor tunggal putri.
Editor: Fitra Firdaus
