tirto.id - PSM Makasar sukses mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (1/9/2019). Kemenangan ini tak hanya memberikan tiga poin bagi tuan rumah, tetapi juga menjaga catatan 100 persen kemenangan ketika melakoni laga kandang di musim ini.
Di menit-menit awal, hilangnya banyak pemain pilar benar-benar terasa bagi skuad asuhan Darije Kalezic. Permainan mereka menjadi tak seperti biasanya di pertandingan ini. Ditambah, sudah ada amunisi baru seperti Amido Balde yang berarti para pemain lain pun masih harus beradaptasi lagi dengan striker anyar mereka.
Persela mampu mengambil keuntungan dari hal tersebut. Baru beberapa menit berjalan, nyaris saja Laskar Joko Tingkir unggul saat ada kans bagus didapat Kei Hirose. Hanya saja, gelandang asal Jepang itu gagal memaksimalkan peluang saat tinggal berhadapan dengan Rivky Mokodompit.
PSM sendiri bukannya tanpa usaha. Mereka berupaya keras untuk bisa memberikan ancaman pada pertahanan Persela sekaligus membuat peluang mencetak gol. Sayangnya memang sangat terasa ketidakhadiran para pemain seperti Marc Klok, Zulham Zamrun, maupun Ferdinand Sinaga yang biasa mengisi sektor serang mereka.
Kejutan terjadi di menit 29 ketika tim tamu sukses mencuri keunggulan. Rafinha mampu berlari cepat di sektor kanan pertahanan PSM dan terbuka ruang lebar baginya untuk langsung masuk ke kotak penalti. Dengan tenang, pemain asal Brazil itu melakukan eksekusi sendiri ke gawang PSM dan sukses membuat Rivky takluk.
Situasi itu memaksa PSM bermain lebih agresif lagi demi mengejar ketertinggalan. Satu peluang emas lahir di menit akhir babak pertama melalui tendangan bebas Willem Jan Pluim. Namun sangat disayangkan karena eksekusinya masih membawa bola melebar tipis dari gawang Persela yang dijaga Dwi Kuswanto.
Masuk babak kedua, PSM mengubah strategi. Hasim Kipuw yang tak maksimal dan sempat kecolongan oleh gol Rafinha diganti oleh Rizky Eka. Hal tersebut membuat Asnawi Mangkualam kembali ke bek kanan dan Rizky di sayap kanan. Perpaduan keduanya langsung terlihat nyata dengan sejumlah peluang yang lahir dari sisi tersebut.
Tekanan gencar yang dilakukan Juku Eja akhirnya berbuah manis di menit 66. Kecerobohan Mawouna Amevor ketika melanggar Balde membuahkan hadiah penalti bagi PSM. Secara mengejutkan, bukan Pluim yang menjadi eksekutor melainkan Balde sendiri. Namun eks striker Persebaya Surabaya itu sukses melakukan tugasnya dengan sangat baik.
Tak lama berselang Persela mendapatkan kerugian berikutnya. Alex Goncalves dos Santos terlihat melakukan sikutan pada Abdul Rahman ketika keduanya berduel. Wasit tanpa ampun memberikan kartu merah bagi Alex yang membuat Persela main dengan 10 orang. Bagi Alex, ini adalah kartu merah kedua baginya setelah yang pertama terjadi di pekan pertama versus Madura United.
Hanya melawan 10 pemain membuat PSM semakin giat melakukan tekanan. Menit 75, nyaris saja Balde mencetak gol keduanya jika saja tendangannya tak membentur mistar gawang Dwi Kuswanto. Tiga menit kemudian ada sepakan Rizky yang bisa ditepis oleh Dwi. Disusul berikutnya tembakan Aaron Evans dari dalam kotak penalti yang kembali tepat ke pelukan kiper Persela itu.
Kerja keras PSM akhirnya berbuah gol kedua yang mereka cari. Tepatnya di menit 81 saat ada pergerakan dari M. Rahmat dan diakhiri dengan sebuah umpan silang. Di kotak penalti, Pluim berdiri tanpa kawalan berarti dan sukses menceploskan bola ke gawang Dwi setelah bola sempat menerpa tiang gawang.
Pencetak Gol: Balde 66’-pen, Pluim 81’ / Rafinha 29’
Susunan Pemain:
PSM: Rivky Mokodompit; Hasim Kipuw (Rizky Eka 46’), Aaron Evans, Abdul Rahman (Firza Andika 80’), Beny Wahyudi; Asnawi Mangkualam, Rasyid Bakri, Willem Jan Pluim; Raphael Maitimo, M. Rahmat, Amido Balde
Persela: Dwi Kuswanto; Birrul Walidain, Mawouna Amevor, Arif Satria, Eky Taufik (Samsul Arifin 62’); Lucky Wahyu, Kei Hirose, Rafinha; Delvin Rumbino (Hambali Tolib 85’), Sugeng Efendi, Alex Goncalves
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus
