tirto.id -
Mengincar pos di papan atas, PSM yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya tampil dengan formasi 4-3-3. Heri Susanto diplot sebagai striker bersama Sandro dan Muhammad Rahmat. Willem Jan Pluim jadi jenderal lapangan tengah bersama Marc Klok dan Rizky Pellu. Sedangkan untuk melapisi gawang Rivky Mokodompit, pelatih Robert Alberts mengandalkan Hasim Kipuw dan Reva Adi.
Di lain pihak, PSM tetap mengandalkan skema tiga bek. Uniknya, kali ini pelatih Jacksen F Tiago membangku cadangkan Rizky Pora serta Gavin Kwan Adsit. Justru Jajang Sukmara dan Nazar Nurzaidin yang memperoleh tugas menyisir dari sektor sayap. Hal ini setidaknya mengindikasikan jika Jacksen ingin tetap menyerang dari sayap, namun mengutamakan pemain yang lihai membantu lini belakang.
Pos striker sendiri dihuni trisula Paulo Sitanggang, Marcel Sacramento, serta Samsul Arif. Douglas Packer dan Matias Cordoba memimpin lini tengah, sementara gawang Adhitya Harlan dilindungi tiga bek: Aaron Evans, Muhammad Rifqi, serta Nazar Nurzaidin.
Tanpa Gol pada Paruh Pertama
Meski sama-sama berupaya tampil agresif, kedua tim justru kesulitan mendulang peluang yang benar-benar matang di menit awal. Momentum pertama justru baru hadir di menit 17, ketika Barito Putera mengancam lewat tendangan spekulasi. Sayangnya bola hasil sepakan keras Matias Corodoba hanya melambung tinggi di atas gawang.
PSM sempat memberikan respons lewat aksi Wiljan Pluim, Kerja samanya dengan Sandro dipungkasi dengan aksi individu di kotak penalti. Reflek kiper Adhitya Harlan masih baik dan mampu membendung penyelesaian akhir Pluim.
Juku Eja juga sempat melakukan upaya lewat tendangan jarak jauh. Pada menit ke-39 sebuah bola muntah jatuh ke kaki Marc Anthony Klok. Ia langsung menyambarnya dengan tendangan keras yang sayangnya hanya menghasilkan tendangan gawang untuk lawan.
Dewi Fortuna seolah belum berpihak pada tuan rumah saat di penghujung babak, bola hasil kemelut sepak pojok gagal dituntaskan Abdul Rachman. Ia sebenarnya tinggal menceploskan bola ke gawang karena Adhitya Harlan sudah mati langkah di sisi kanan gawang. Namun, sundulan Abdul dari sektor kiri kotak penalti menyamping saja dari sasaran.
Kegagalan Sandro menuntaskan umpan silang Rizky Pellu pada injury time menutup jalannya babak pertama. Sepakan Sandro lagi-lagi menghasilkan bola melambung kelewat tinggi. Skor pun tetap 0-0 hingga terdengarnya bunyi peluit tanda turun minum.
Dua Gol Gagal Hasilkan Pemenang
PSM mencoba tampil lebih agresif di awal paruh kedua. Baru dua menit, sebuah umpan lambung kiriman Willem Jan Pluim menemui Muhammad Rahmat. Sang striker lantas menyundul bola, namun hasilnya dapat ditepis Adhitya Harlan.
Tekanan berlanjut pada menit ke-58. Kali ini giliran Ferdinand Sinaga yang mengancam. Sepakan volinya dari luar kotak penalti melambung tipis di atas gawang lawan.
Kejutan tercipta delapan menit berselang. Di tengah upayanya melanjutkan dominasi, lini belakang PSM justru lengah dan membiarkan Paulo Sitanggang lepas dari penjagaan. Melihat celah ini, dari lini tengah Hansamu Yama mengirimkan umpan panjang yang jatuh akurat ke kaki Paulo Sitanggang. Seolah tak ingin menyiakan momentum, Paulo lantas menusuk seorang diri ke kotak penalti dan mengecoh Rivky Mokodompit dengan tendangan keras yang menggetarkan gawang. Skor 0-1.
PSM berupaya menekan balik dengan cepat. Dalam kurun 10 menit, dua peluang emas lahir. Namun lagi-lagi tak satu pun yang menghasilkan gol. Tembakan keras Marc Klok dari jarak dekat dapat ditepis Harlan, sementara sepakan spekulasi Ferdinand dari depan kotak penalti melambung tipis dari sasaran.
Upaya Juku Eja akhirnya menemui hasil di menit 82. Memaksimalkan bola liar hasil aksi individu Wiljan Pluim yang ditahan pemain lawan, Ferdinand Sinaga menyambarnya dengan sepakan keras. Bola meluncur ke gawang dan tak mampu dihalau Adhitya Harlan. Skor 1-1.
Gol tersebut membangkitkan semangat juang PSM. Juku Eja nyaris membalikkan kedudukan, namun beruntung bagi Barito Putera karena bola hasil sepakan jarak dekat Klok tak mengarah ke sasaran.
Di kubu Barito Putera, pelatih Jacksen F Tiago berupaya melakukan penyegaran di untuk menambah serangan sayap. Gavin Kwan Adsit masuk menggantikan Douglas Packer. Namun, usaha ini seolah tak menghasilkan perubahan lantaran hingga laga usai Laskar Antasari tak mampu memberikan perlawanan berarti. Kubu PSM pun juga kesulitan menambah perbendaharaan gol, sehingga skor 1-1 menutup jalannya pertandingan.
Susunan PSM vs Barito Putera
PSM Makassar: Rivky Mokodompit; Abdul Rahman, Hasim Kipuw, Reva Adi, Steven Paulle; Marc Anthony Klok, Rizky Pellu, Willem Jan Pluim; Sandro, Heri Susanto, Muhammad Rahmat.
Cadangan: Syaiful, Hendra Wijaya, Zulkifli Syukur, Muhammad Arfan, Saldy, Ferdinand Sinaga, Guy Junior.
Barito Putera: Adhitya Harlan; Aaron Evans, Muhammad Rifqi, Hansamu Yama; Jajang Sukmara, Douglas Packer, Matias Cordoba, Nazar Nurzaidin; Paulo Sitanggang, Marcel Sacramento, Samsul Arif Munip.
Cadangan: Rajiv, Ady Setiawan, Dandi Maulana, Fajar H, Gavin Kwan Adsit, Habel Inzaghi, Rizky Pora.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
