tirto.id - Hasil laga babak penyisihan Grup E antara Brasil vs Swiss di Rostov Arena berakhir imbang 1-1, Senin (18/6/2018) dini hari waktu Jakarta.
Brasil yang bermain dengan trio penyerang Neymar, Gabriel Jesus, dan Philippe Coutinho gagal meraih poin penuh. Sebaliknya, di luar dugaan, Swiss yang tidak diunggulkan mampu mengimbangi permainan Brasil.
"Terkadang Anda harus mengakui cara bermain lawan Anda. Kami mencoba membongkar pertahanan mereka tetapi itu sulit. Saya pikir ada banyak hal positif," ujar Philippe Coutinho usai laga di konferensi pers.
Dua penyedia data statistik sepakbola kurang lebih menunjukkan hasil mirip. Sepanjang laga, menurut catatan Whoscored, Brasil melakukan 12 kali tembakan, tapi hanya 5 yang benar-benar mengarah ke gawang, dan 1 yang berbuah gol. Satu gol itu tercipta pada menit ke-20 hasil sepakan jarak jauh Coutinho.
Sebaliknya, tim asuhan Vladimir Petković ini hanya mampu menghasilkan 6 kali tembakan, 2 on target dan 1 gol. Gol penyeimbang kedudukan Swiss tercipta pada menit ke-50 melalui tandukan Steven Zuber.
Sementara Sport Radar mencatat, Brasil--yang menjadi juara kualifikasi Zona Amerika Selatan--menciptakan 13 tembakan dan 4 on target. Swiss yang lolos ke Piala Dunia 2018 melalui babak play-off menciptakan 5 sepakan, 2 yang mengarah ke gawang, dan sama-sama satu berbuah gol. Swiss lebih efektif ketimbang Brasil.
"Saya berharap orang-orang akan memperhatikan kami sekarang. Kadang-kadang kurang ada pengakuan dan saya pikir itu sangat disayangkan karena kadang-kadang kami bermain sangat baik. Kami hanya kalah sekali di babak kualifikasi," kata Petkovic dalam konferensi pers usai laga.Secara keseluruhan, Swiss yang telah tampil di enam edisi Piala Dunia ini melakoni 12 laga di babak kualifikasi dengan mengemas 10 kemenangan serta imbang dan kalah satu kali.
"Kami menunjukkan malam ini bahwa tim ini selalu percaya pada diri sendiri. Kami akan bermain konsisten, menghadapi Serbia dengan cara yang persis sama," jelas Petkovic jelang jadwal laga Swiss vs Serbia pada 23 Juni mendatang.
Bagi Brasil, hasil laga ini seperti mengulangi peristiwa 40 tahun lalu pada Piala Dunia 1978 di Argentina. Saat itu dalam laga pembukaan di Grup C, Brasil ditahan imbang Swedia 1-1. Brasil kala itu hanya bisa finis di peringkat ketiga, dan juaranya adalah tuan rumah Argentina. Peristiwa ini bakal kembali terulang di Rusia?
Editor: Agung DH
