tirto.id - Hasil Piala Dunia 2022 tadi malam Prancis v Maroko ditutup dengan skor akhir 2-0 pada Kamis (15/12/2022) di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Gol Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani membuat Les Bleis menyingkirkan Singa Atlas sang kuda hitam sekaligus mendapatkan tiket lolos ke final. Dalam jadwal final Piala Dunia 2022, terjadi final ideal Prancis vs Argentina.
Hasil semifinal Piala Dunia 2022 semalam memastikan Prancis menembus final Piala dunia keempat mereka sepanjang sejarah. Uniknya, Les Bleus mampu masuk final 2 edisi terakhir secara berturut-turut, yaitu pada 2018 dan tahun ini. Prancis sendiri tercatat sudah mendapatkan 2 gelar juara Piala Dunia, yaitu pada 1998 dan 2018.
Pencapaian Prancis tidaklah mengherankan jika melihat materi pemain yang dibawa pelatih Didier Deschamps. Bahkan meski dalam laga kontra Maroko bintang Kylian Mbappe tidak menambah gol, para pemain lain tampil cemerlang. Les Bleus mencetak gol pada menit-menit awal dan akhir laga yang menunjukkan konsentrasi penuh mereka.
Menghadapi Maroko yang tampil dengan pola 5-4-1, Prancis mendominasi sejak menit pertama. Sang juara bertahan Piala Dunia memanfaatkan gol cepat Theo Hernandez untuk bermain nyaman. Sebaliknya, meski Maroko di luar kebiasaan unggul penguasaan bola bahkan hingga 60 persen, di semifinal ini giliran Singa Atlas yang dimatikan oleh lawan.
Hasil Semifinal Piala Dunia Tadi Malam Prancis vs Maroko
Dalam starting XI melawan Maroko, Prancis tidak mendapatkan komposisi ideal. Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot yang mengalami sakit tidak dipertahankan. Bahkan Rabiot tidak ada di bangku cadangan Sebagai ganti, ada Ibrahima Konate dan Youssouf Fofana.
Namun, Prancis sudah terbiasa dengan kehilangan pemain bintang bahkan sejak sebelum berlaga di Piala Dunia 2022. Les Bleus tidak mengangkut nama seperti Paul Pogba, N'Golo Kante, hingga terakhir Karim Benzema karena cedera. Dengan bertaburnya bakat di kubu Prancis, mudah saja mereka menggantikan posisi pemain.
Kali ini pun demikian. Ketika pertandingan baru berjalan 5 menit, Prancis sudah unggul. Gol tidak tercipta dari salah satu pemain depan seperti Kylian Mbappe atau Olivier Giroud yang total keduanya sudah mengemas 9 gol. Melainkan dari full back Theo Hernandez.
Bermula dari bola Raphael Varane kepada Antoine Giezmann, sang penyerang Atletico Madrid melanjutkannya kepada Mbappe. Pemain PSG melihat dua upayanya diblok, tetapi bola kemudian disambar oleh Theo Hernandez yang dari jarak dekat bisa menaklukkan kiper Yassine Bounou.
Gol itu mengubah jalannya pertandingan sepenuhnya. Prancis bisa bertahan, sedangkan Maroko yang sejak awal berniat bermain bertahan dengan memakai 5 bek, harus berani keluar untuk menyerang. Singa Atlas dipaksa menggunakan taktik di luar kebiasaan. Hasilnya, di babak pertama, Maroko menguasai bola hingga 56 persen dan melepaskan 5 tembakan, lebih banyak dari Prancis.
Menit 10, Maroko menyengat via Azz-Eddne Ounahi, tetapi tembakannya bisa dibaca Hugo Lloris. Percobaan lain dilakukan Soufiane Boufal lewat serangan balik. Namun, Prancis nyaris pula mencetak gol kedua mereka lewat Giroud dengan tembakan kaki kiri yang mengenai tiang.
Situasi memburuk untuk Maroko setelah sang kapten Romain Saiss mengalami cedera. Pelatih Walid Regragui kemudian melakukan pergantian taktis. Ia mencopot Saiss untuk masuknya Selim Amallah. Formasi yang tadinya 5 bek, kini berubah jadi 4, tanda Maroko belum menyerah.
Ujung babak pertama, Maroko nyaris saja menyamakan kedudukan. Bermula dari tendangan sudut yang dilakukan oleh Hakim Ziyech, Jawad El Yamiq melakukan tendangan overhead yang menghantam tiang bawah Prancis. Skor 1-0 berlanjut hingga turun minum.
Babak kedua, Deschamps memilih pendekatan pragmatis sepenuhnya. Penguasaan bola Les Bleus mengecil jadi 34 persen, sedangkan Maroko sampai 66 persen. Namun, Prancis bisa membunuh pertandingan.
Total 8 tembakan Singa Atlas dalam 45 menit terakhir tidak ada satu pun yang tepat sasaran. Sebaliknya, Randal Kolo Muani yang baru masuk pada menit 79 menggantikan Ousmane Dembele, langsung mencetak gol yang membuat mimpi Maroko kandas.
Kylian Mbappe menciptakan kekacauan di pertahanan Maroko, lantas menyerbu ke arah gawang Bounou. Upayanya dibendung oleh lini belakang Singa Atlas, tetapi bola mengalir kepada Kolo Muani yang mudah saja mencetak gol jarak dekat dari sentuhan pertamanya di laga ini.
Maroko terus berupaya, tetapi tidak ada gol balasan yang tercipta. Termasuk ketika Abdelrazak Hamdallah daari jarak dekat menembak pada ujung laga, tetapi ada Jules Kounde yang menghadang. Skor akhir 2-0, Prancis mengalami lolos final Piala Dunai secara back to back, sedangkan Maroko harus puas menghadapi perebutan tempat ketiga lawan Kroasia.
Pencetak Gol: Theo Hernandez 5', Randal Kolo Muani 79'
PRANCIS (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Ibrahima Konate, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Youssouf Fofana; Ousmane Dembele (Randal Kolo Muani 79'), Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud (Marcus Thuram 56')
MAROKO (5-4-1): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Jawad El Yamiq, Achraf Dari, Romain Saiss (Selim Amallah 21', Ez Abde 78'), Noussair Mazraoui (yahya Attiyat-Allah '66); Hakim Ziyech, Azz-Eddine Ounahi, Sofyan Amrabat, Sofiane Boufal (Zakaria Aboukhlal 66'); Youssef En-Nesyri (Abdelrazak Hamdallah 66')
Editor: Iswara N Raditya
