tirto.id - Tunggal putri unggulan ke-3 asal Indonesia, Bening Sri Rahayu takluk dari wakil tuan rumah Kisona Selvaduray, di babak 32 besar Malaysia International Series 2019. Berlaga di court-4 Arena Badminton Perak, Ipoh, Malaysia, Rabu siang (19/6/2019), pemain 20 tahun tersebut menyerah straight game dengan skor 9-21 dan 14-21.
Sejak awal gim pertama, Bening sudah tampak kerepotan menghadapi sang rival yang sebenarnya berstatus pemain non-unggulan tersebut. Ia pun tertinggal 5-11 saat jeda. Situasi tak kunjung membaik selepas jeda, hingga set pembuka ditutup lewat kedudukan 9-21 untuk wakil Malaysia.
Memasuki set kedua, Bening mencoba bangkit. Tunggal putri Merah Putih sempat memimpin 9-6 pada paruh awal gim kedua. Namun, menjelang interval lawan sanggup mendulang lima angka beruntun, sehingga membalikkan kedudukan menjadi 9-11 saat jeda.
Paruh akhir gim kedua, performa wakil Indonesia tak juga kunjung membaik. Pertarungan pun disudahi dengan skor 14-21 untuk kemenangan kubu tuan rumah.
Dalam laga sebelumnya wakil tunggal putri Indonesia, Desima Aqmar Syarafina juga gagal melaju ke babak 16 besar. Pemain 18 tahun tersebut takluk dari unggulan pertama asal Singapura, Chua Hui Zhen Grace, lewat pertarungan dua set langsung.
Hal senada juga terjadi kepada tunggal putri Yasnita Enggira Setiawan yang menyerah di tangan unggulan ke-5 asal Thailand, Nuntakarn Aimsaard. Usai bertarung selama 43 menit, pemain 17 tahun tersebut pun akhirnya menyerah straight game dengan skor 22-24, 15-21.
Kendati demikian, tunggal putri unggulan ke-4 milik Merah Putih, Aurum Oktavia Winata sukses melangkah ke putaran selanjutnya usai menundukkan pemain tuan rumah, Kong Yi Jin. Di babak 16 besar, pemain 19 tahun tersebut telah ditunggu tunggal putri Taiwan, Chiu Pin-Chian.
Seluruh pertandingan babak 32 besar turnamen bulu tangkis Malaysia International Series 2019, dapat dipantau langsung melalui live score di BWF Tournamentsoftware. Atau tayangan live streaming di channel youtube BA Malaysia (BAM) khusus untuk pertarungan di court-1.
Editor: Fitra Firdaus
