tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam antara Villarreal vs Liverpool berakhir dengan skor dramatis 2-3. Sempat unggul 2 gol, tuan rumah tidak dapat mengelak dari kekalahan di El Madrigal pada Rabu, 4 Mei 2022. Gol Fabinho, Luis Diaz, dan Sadio Mane jadi pembalik hasil semifinal UCL leg 2.
Mimpi Villarreal untuk lolos ke final Liga Champion pertama kali akhirnya kandas meski sempat menyamakan agregat dengan Liverpool di babak pertama. Sebaliknya, The Reds lolos final UCL untuk ke-10 kalinya sepanjang sejarah. The Reds sudah pernah juara 6 kali, terakhir pada 2019 ketika mengandaskan sesama tim asal Inggris, Tottenham 2-0 di final.
Liverpool yang sudah unggul 2-0 dalam leg pertama semifinal UCL di Anfield, menurunkan tim terbaik dengan formasi 4-3-3. Di lini depan, Jurgen Klopp memakai kombinasi Mo Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota. Bek kanan Trent Alexander-Arnold kembali masuk starting XI setelah disimpan lawan Newcastle.
Sementara itu, Villarreal melakukan pendekatan 4-4-2. Dalam upaya mengejar defisit 2 gol, pelatih Unai Emery mengubah taktik untuk lebih ofensif. Selain itu, Kapal Selam Kuning dalam 45 menit awal membuat Liverpool mati kutu untuk tidak melepaskan satu saja tembakan on target ke gawang Geronimo Rulli.
Taktik Emery sukses besar di babak pertama terutama karena gol cepat Villarreal ketika laga belum memasuki menit ketiga. Bermula dari umpan silang Pervis Estupinan, Etienne Capoue mendahului Andy Robertson untuk mendorong bola ke tengah kotak penalti. Boulaye Dia menyambarnya dan mencetak gol dari jarak dekat.
Liverpool tampak gugup dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Menit 37, Giovani Lo Celso tampak bebas menerima umpan terobosan Gerard Moreno. Benturannya dengan Alisson, kiper Liverpool, tidak dianggap sebagai hak penalti untuk tuan rumah oleh wasit.
Namun, gol penyama agregat datang juga. Menit 41, Capoue kembali menjadi teror bagi sisi kiri pertahanan Liverpool. Ia mengirim umpan silang yang disambar oleh Francis Coquelin dengan tandukan tanpa kawalan. Skor 2-0, agregat 2-2, Kapal Selam Kuning tampak bisa mencari gol ketiga.
Awal babak kedua, Liverpool memasukkan Luis Diaz. The Reds coba lebih banyak menguasai bola. Umpan-umpan silang semakin banyak. Menit 55, Alexander-Arnold melepaskan tembakan yang mengenai Coquelin, lantas melenting kena mistar gawang Villarreal. Berselang semenit, Luis Diaz bebas di kotak penalti tuan rumah, tetapi tembakan first time miliknya tidak terarah.
Setelah tekanan tanpa henti, Liverpool akhirnya bisa mencetak gol juga. Bermula dari bola Mo Salah, Fabinho yang ada di sisi kiri kotak penalti melepaskan tembakan yang tak bisa dihalau Rulli. Bola masuk, skor 2-1, agregat 3-2. Villarreal harus mencari 1 gol lagi untuk memaksakan babak perpanjangan waktu.
Situasi babak kedua benar-benar berbalik arah. Liverpool semakin tajam. Menit 68, bola silang kiriman Alexander Arnold diselesaikan oleh Luis Diaz. Agregat sama kuat. Ini dijawab oleh Villarreal dengan masuknya Alfonro Pedraza dan Samu Chukwueze.
Sampai akhir, Villarreal tidak dapat mengalahkan Liverpool. Skor 2-3, agregat 2-5, The Reds menuju final ketiga mereka dalam 5 tahun terakhir setelah 2018 dan 2019.
Pencetak Gol: Boulaye Dia 3', Francis Coquelin 41'/ Fabinho 62', Luis Diaz 68', Sadio Mane 75'
VILLARREAL (4-4-2): Geronimo Rulli; Juan Foyth, Raul Albiol, Pau Torres, Pervis Estupinan (Manu Trigueros 79'); Giovani Lo Celso, Daniel Parejo, Etienne Capoue, Francis Coquelin (Alfonsi Pedraza 68'); Gerard Moreno (Samu Chukwueze 68'), Boulaye Dia.
LIVERPOOL (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk, Andrew Robertson (Kostas Tsimikas 85'); Naby Keita, Fabinho, Thiago (Curtis Jones 85'); Mohamed Salah, Sadio Mane, Diogo Jota (Luis Diaz 46').
Editor: Fitra Firdaus
