tirto.id - Dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting meraih hasil berbeda di babak pertama Japan Open 2018 yang digelar pada Selasa (11/9/2018). Jojo harus tumbang oleh lawannya asal India, Prannoy H.S.. Sementara itu, Ginting menaklukkan Ng Ka Long (Hong Kong) untuk melaju ke babak 16 besar.
Jonatan Christie yang mempersembahkan medali emas nomor tunggal putra di Asian Games 2018 harus tersingkir lebih cepat di Japan Open yang digelar di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo. Menghadapi Prannoy yang peringkat ke-13 BWF, Jojo kalah dalam dua gim dengan tempo 45 menit.
Berdasarkan pantauan di laman Federasi Badminton Dunia (BWF), sebenarnya start Jonatan di gim pertama positif. Dia berhasil memimpin 3-0 terlebih dahulu. Jojo yang berperingkat 12 BWF, juga melanjutkan keunggulannya dengan memimpin 11-9 hingga interval.
Namun, Prannoy menunjukkan kualitasnya setelah interval. Ia membalikkan keadaan menjadi 15-17. Saat itu, Jonatan membalas dengan tiga angka beruntun dan tampak bakal memenangi gim dalam posisi 18-17. Hanya saja sang lawan dari India meraih empat angka beruntun, untuk sekali lagi membalikkan skor, sekaligus meraih gim pertama 18-21.
Harus menang di gim kedua, permaian Jonatan justru memburuk. Ia tidak dapat menghindari perolehan angka Prannoy hingga enam kali beruntun dalam posisi 2-10. Tertinggal jauh, Jojo tumbang lagi di gim kedua dengan skor 17-21.
Kekalahan Jonatan Christie membuat tidak terjadi pertemuan sesama atlet Indonesia di ronde kedua Japan Open 2018. Dalam laga lain Anthony Sinisuka Ginting membuat Ng Ka Long (Hong Kong), unggulan kedelapan, harus pulang lebih cepat.
Dalam pertandingan bertempo 43 menit, Ginting menang dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-15. Dengan demikian, Gintinglah yang akan berhadapan dengan Prannoy pada babak 16 besar.
Sementara itu, satu tunggal putra Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto, sudah lebih dahulu tersingkir. Saat menghadapi Chen Long (Cina), unggulan keenam, Tommy kalah 21-12, 17-21, dan 14-21.
Editor: Fitra Firdaus
