tirto.id - Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak 16 besar Indonesia Open 2018.Ketika berhadapan dengan Kento Momota di nomor tunggal putra pada Kamis (5/7/2018) di Istora Senayan GBK, Ginting tumbang dalam pertarungan dua gim 14-21 dan 15-21.
Indonesia menyisakan dua tunggal putra di perempat final Indonesia Terbuka 2018 setelah Jonatan Christie gugur di ronde pertama. Kini, dengan takluknya Ginting, maka yang tersisa di tunggal putra tinggal Tommy Sugiarto yang akan berhadapan Chou Tien Chen, unggulan keenam.
Pada gim pertama, Anthony Ginting sudah tertinggal jauh ketka Momota mendapatkan empat poin beruntun dengan skor 1-5. Ginting menyamakan kedudukan menjadi 5-5, tetapi sekali lagi tunggal putra Jepang melesat dan menciptakan keadaan 5-11 saat interval.
Keunggulan Momota berlanjut hingga akhir gim pertama. Upaya Anthony Ginting untuk memperpendek selisih tidak terwujud. Jarak sempat meluas kembali menjadi 11-17, sebelum Momota menutup gim jadi 14-21.
Pada gim kedua, Anthony Ginting sempat memimpin 3-1. Namun, ia kemudian disalip ketika Momota mendapatkan empat poin beruntun untuk kedudukan 3-5. Ginting yang harus menang di gim tersebut mendapatkan tujuh poin sensasional untuk kedudukan nyaman 11-5 di interval.
Namun, setelah itu Kento Momota bangkit. Ia mendapatkan enam angka tanpa henti untuk kedudukan imbang 13-13. Sebaliknya, Ginting kehilangan momentum. Meski sempat menambah satu nilai, sang peringkat ke-11 BWF itu tidak dapat menahan Momota yang meraih tujuh angka beruntun, 14-20, lalu gim kedua ditutup 15-21.
Indonesia sendiri sudah memastikan beberapa nama lolos ke 8 besar. Mereka di antaranya adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Ricky Karanda/Debby Susanto, dan Hafiz Faisal/ Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Tentang keberhasilan menembus 8 besar Indonesia Open 2018, Greysia Polii menyebutkan, siap menghadapi siapapun lawan yang dijumpai. Kemungkinan lawan Greysia/Apriyani adalah Yuki Fikushima/Sayaka Hirota (Jepang) atau Vivian Hoo/Yap Cheng Wen (Malaysia).
"Untuk besok yang pasti kami harus punya kontrol yang baik. Memperbaiki kekurangan dan pertahankan kelebihan, jangan sampai kendor. Masih belum tahu lawannya, siapa, walaupun pasangan Jepang lebih diunggulkan, tapi di lapangan apapun bisa terjadi, kami harus bisa mempersiapkan diri," ungkap Greysia dikutip laman PBSI.
Editor: Fitra Firdaus
