tirto.id - Anthony Sinisuka Ginting sukses merengkuh gelar juara sektor tunggal putra di kejuaraan badminton Indonesia Masters 2020. Tunggal putra tuan rumah sekaligus unggulan-7 tersebut berhasil menumbangkan sang juara bertahan asal Denmark, Anders Antonsen, di laga final pada Minggu (19/1).
Usai dipaksa bermain rubber game selama 71 menit di Istora Senayan, Jakarta, Ginting akhirnya mampu meraih kemenangan dengan skor 17-21, 21-15, dan 21-9
Kendati membuka permainan dengan keunggulan 4-0, Ginting harus berbalik tertinggal 9-11 pada interval gim pertama.
Upaya keras Ginting untuk mengejar ketertinggalan mulai membuahkan hasil kala atlet 23 tahun itu menyamakan skor jadi 15-15. Akan tetapi, kelengahan Ginting saat memasuki poin kritis mampu dimanfaatkan Antonsen untuk merebut gim pembuka lewat skor 17-21.
Sekali lagi Ginting mengawali permainan gim kedua dengan baik, ia unggul cepat 4-0. Masuk masa interval tunggal putra tuan rumah masih memimpin 11-6. Gim kedua ditutup dengan skor 21-15 untuk keunggulan Anthony Ginting.
Penampilan impresif Ginting masih berlanjut di gim penentuan. Ia beberapa kali berhasil membuat lawan kerepotan dengan penempatan pukulan yang prima. Skor telak 21-9 menandai akhir pertarungan untuk Anthony Ginting.
Gelar Indonesia Masters 2020 menandai awal bagus bagi Ginting untuk mengarungi musim turnamen tahun 2020. Pasalnya, musim 2019 lalu, Ginting terpaksa harus puasa gelar sepanjang tahun, meski sempat beberapa kali masuk final.
Dengan kemenangan Ginting, secara keseluruhan kontingen tuan rumah sukses merebut 3 gelar di kejuaraan berhadiah total 400.000 dolar AS ini.
Trofi pertama disumbangkan oleh ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sukses mempertahankan gelar, usai menumbangkan senior mereka sendiri Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Gelar kedua diperoleh lewat aksi ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang harus melakoni pertarungan rubber game selama 80 menit, demi menumbangkan pasangan Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, di partai final.
Sementara itu podium tertinggi sektor tunggal putri menjadi milik pemain Thailand, Ratchanok Intanon. Ia berhasil mengandaskan perlawanan wakil Spanyol, Carolina Marin, lewat duel tiga gim.
Duet nomor 1 dunia asal Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, sukses mempertahankan gelar ganda campuran usai memenangi laga bertajuk all Chinese final melawan rekan mereka sendiri, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus
