tirto.id - Chelsea lolos ke final Liga Eropa setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt lewat drama adu penalti 4-3 di Stamford Bridge pada Jumat (10/5/2019). Kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1 selama 120 menit, sebelum Eden Hazard sebagai eksekutor terakhir The Blues membawa timnya menang dan bertemu Arsenal di partai puncak.
Babak pertama, Chelsea mendominasi pertandingan sepenuhnya. Hal wajar jika pada menit ke-28, mereka akhirnya memimpin. Eden Hazard mengirim umpan kepada Ruben Loftus-Cheek, yang lantas menembek ke sudut jauh gawang Kevin Trapp. Gol ini membuat tuan rumah memimpin agregat.
Namun, petaka datang ke kubu Stamford Bridge pada awal babak kedua. Menit ke-49, mendapatkan bola di depan kotak penalti Chelsea, Mijat Gacinovic mengirim umpan terobosan yang dituntaskan dengan sempurna oleh Luka Jovic.
Dalam sekejap, Frankfurt menyamakan kedudukan sekaligus agregat. Chelsea otomatis harus mencetak gol lagi untuk lolos ke final. Maurizio Sarri yang sadar betul akan ini mengirim Pedro dan Davide Zappacosta ke lapangan. Namun, tuan rumah kesulitan menjaga ritme permainan dan tidak cukup tajam di sepertiga terakhir lapangan.
Loftus-Cheek yang cemerlang di babak pertama, tetapi kemudian tenggelam pada paruh berikutnya, menjadi pemain terakhir Chelsea yang diganti. Sarri memasukkan Ross Barkley untuk menempati posisinya. Dalam keadaan demikian, Olivier Giroud melepaskan tembakan pada menit ke-87 yang dihentikan dengan baik oleh Kevin Trapp, kiper lawan.
Kedudukan imbang 1-1 berlanjut hingga 90 menit, babak perpanjangan waktu dimulai. Di sinilah Sarri kemudian memasukkan Gonzalo Higuain untuk Giroud. Tuan rumah tetap mendominasi, tetapi penyelesaian akhir mereka tidak memuaskan. Kesempatan Barkley dan Pedro sama-sama terbuang.
Frankfurt punya peluang emas memenangi laga, ketika Sebastien Haller membelokkan bola ke gawang Chelsea, dalam posisi Kepa Arrizabalaga tak mampu bereaksi. Namun, David Luiz sukses menyapu bola tepat di mulut gawang pada menit ke-100. Haller punya kesempatan lagi dari aksi pada menit ke-105, tetapi giliran Zappacosta yang menyelamatkan Chelsea dengan tandukannya.
Tuan rumah sebenarnya mencetak gol pada menit ke-116, ketika Trapp dalam keadaan menguasai bola, tidak dapat menghindarkan diri dari sundulan Cesar Azpilicueta. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena tingkat sang kapten Chelsea yang dianggap mengganggu kiper lawan.
Kedudukan imbang terus bertahan, penentuan pemenang dilakukan melalui adu penalti. Eksekutor pertama Frankfurt, Haller sukses menunaikan tugas dengan baik. Demikian pula dengan Barkley.
Penendang kedua Luka Jovic juga berhasil. Namun, Azpilicueta mengirim tembakan yang diblok dengan gemilang oleh Trapp.
Frankfurt yang mendapatkan tambahan kekuatan mental, sukses membuat jarak lebih lebar lewat eksekusi Jonathan de Guzman. Sementara, Jorginho menjaga napas Chelsea dengan kedudukan 3-2.
Eksekutor keempat Frankfurt, Martin Hinteregger menembak tepat ke arah Kepa. Sebaliknya, David Luiz berhasil menyamakan kedudukan jadi 3-3.
Gonzalo Paciencia gagal menendang penalti, sedang eksekutor kelima Chelsea, Eden Hazard, sukses. The Blues lolos ke final dengan kemenangan 3-4.
Pencetak Gol: Ruben Loftus-Cheek 28 (Chelsea) | Luka Jovic 49 (Eintracht Frankfurt)
CHELSEA (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen (Davide Zappacosta 74), David Luiz, Emerson Palmieri; Mateo Kovacic, Jorginho, Ruben Loftus-Cheek (Ross Barkley 85); Willian (Pedro 62), Olivier Giroud (Gonzalo Higuain 96), Eden Hazard.
cadangan: Marcos Alonso, Willy Caballero, Gary Cahill.
Editor: Fitra Firdaus
