tirto.id - Tunggal putra unggulan pertama BWF World Championships 2019 sekaligus juara bertahan asal Jepang, Kento Momota, sukses melangkah ke babak 32 besar turnamen tersebut. Ia menundukkan wakil Vietnam, Cao Cuong Pham.
Melakoni laga putaran pertama (babak 64 besar) di court-1 St. Jakobshalle Basel pada hari Senin (19/8/2019), Momota menang straight game. Pemain peringkat 1 dunia itu mulus saja meraih angka 21-9 dan 21-10 dalam tempo 34 menit.
Laga sempat berjalan ketat pada awal gim pertama, skor imbang 6-6. Namun menjelang interval, Momota mampu membukukan lima angka beruntun. Sang juara bertahan memimpin 11-6 saat jeda.
Perolehan poin Momota kian melejit selepas rehat, selisih poin melebar 17-7. Skor telak 21-9 menutup gim pertama untuk keunggulan wakil Jepang.
Kento Momota langsung tancap gas begitu memasuki gim kedua. Lewat penempatan pukulan yang prima, pemain 24 tahun itu unggul cepat 4-0. Beberapa kali membukukan angka beruntun, kubu Jepang unggul 11-4 saat interval.
Margin poin keunggulan Momota kian menjauh menjadi 18-6 pada paruh akhir gim kedua. Sebuah pukulan intercept yang gagal dari pemain Vietnam, menyudahi pertandingan dengan skor 21-10.
Di babak 32 besar, Kento Momota telah ditunggu tunggal putra Spanyol peringkat 87 dunia, Luís Enrique Peñalver. Pada laga sebelumnya, Peñalver sukses menundukkan wakil Belgia, Maxime Moreels, lewat pertarungan dua set langsung.
Di samping Kento Momota, Jepang masih memiliki dua wakil tunggal putra lain, yakni unggulan ke-8 Kenta Nishimoto dan unggulan ke-13 Kanta Tsuneyama. Untuk laga Senin (19/8) Nishimoto mendapat tantangan dari wakil Finlandia, Kalle Koljonen. Sedangkan Tsuneyama bakal menghadapi pemain Spanyol, Pablo Abian.
Tiga wakil tunggal putra Indonesia juga dijadwalkan turun berlaga di babak 64 besar. Unggulan ke-4 Jonatan Christie akan meladeni tantangan wakil Inggris, Rajiv Ouseph. Unggulan ke-6, Anthony Sinisuka Ginting melawan pemain Mauritius, Georges Julien Paul. Sedangkan pemain senior Tommy Sugiarto kontra tunggal putra Sri Lanka, Niluka Karunaratne.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus
