tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memilih memanfaatkan hari terakhir kampanye bersama para pendukungnya. Kepada para pendukungnya Ahok bercerita pengalamannya selama kampanye dan memimpin Jakarta. "Orang itu suka menganggap kami ini sok pintar gitu ya. Jadi seolah-olah kami tuh kerja sendiri enggak ada sistem, mana mungkin Jakarta yang begitu besar kita enggak ada sistem," kata Ahok dalam acara "Terimakasih Pendukung Badja" di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat (11/2/2017).
Ahok mengaku sengaja tak ingin mengumbar janji kepada warga DKI. Ia lantas menyinggung program pengadaan rumah tanpa uang muka yang diusung pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurutnya, hal itu sangat sulit dilakukan di Jakarta lantaran angsuran yang berkisar Rp 880 ribu per bulan memberatkan warga yang hidup dengan gaji UMP Rp 3 juta rupiah per keluarga.
"Makanya kami pakai akal sehat. Kami percaya akal sehat selalu menang kok. Kita selalu bilang berpolitik akal sehat," kata Ahok.
Usai menghadiri acara tersebut, Ahok bergegas meninggalkan lokasi untuk menghadiri serah terima jabatan di Balai Kota. Hari ini adalah hari terakhirnya menjalani masa kampanye.
Selama menjalani kampanye Pilkada DKI Jakarta, pasangan Basuki-Djarot digantikan sementara oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono. Sebelumnya, Soni menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri.
Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Dalam Pilkada DKI 2017, Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat maju sebagai petahana menghadapi dua pasangan lain yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni nomor urut satu, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut tiga.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar
