tirto.id - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange rebound pada penutupan perdagangan hari Jumat (10/1/2020), didorong oleh pembelian safe-haven di tengah kekhawatiran tentang data pekerjaan bulanan AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Sebagaimana dikutip Antara Sabtu (11/1/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari bertambah 5,8 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.560,1 dolar AS per ounce.
Sementara itu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, Jumat, Pengusaha AS memberi tambahan 145.000 pekerjaan pada Desember, turun dari revisi 256.000 pada November, dan tingkat pengangguran tetap di 3,5 persen.
Selain itu, harga emas batangan juga didukung oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,1 persen menjadi 97,35 pada pukul 18.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah terhadap dolar AS. Jika dolar jatuh, emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Untuk logam mulia lainnya, perak naik 16,9 sen, atau 0,94 persen, menjadi ditutup pada 18,105 dolar AS per ounce. Platinum bertambah 14 dolar atau 1,44 persen, menjadi menetap di 986 dolar per ounce.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH
