tirto.id - Mobil Avanza merupakan salah satu produk keluaran Toyota, yang bisa menjadi pilihan keluarga Indonesia. Selain harganya relatif murah, spesifikasinya juga tergolong mumpuni, sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Harga Avanza bekas 2022 di pasaran relatif terjangkau, yakni mulai Rp100 jutaan. Namun, ada beberapa hal yang mesti dicek sebelum membeli Avanza bekas.
Sebagai mobil tipe Multi Purpose Vehicle (MPV), Avanza tergolong nyaman dan kuat di segala medan. Meskipun tergolong mobil lawas--dirilis pertama kali pada 2003--Avanza masih punya banyak peminat. Di pasar mobil bekas, mobil ini masih digemari.
Namun, sebelum membelinya, anda perlu melakukan memeriksa beberapa segi. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, kualitas mobil ini secara otomatis bakal menurun seiring berjalannya waktu. Karenanya, anda perlu berhati-hati saat membeli mobil bekas.
Rentang harga mobil bekas Avanza yang tergolong murah, mulai dari Rp100 sampai Rp220 jutaan, tergantung type, kilometer, dan keluaran tahun mobil tersebut. Misalnya, yang termurah adalah mobil Avanza tipe matic keluaran 2011, dengan harga Rp100 jutaan. Sementara itu, yang termahal yakni Avanza tipe G keluaran 2022, harganya Rp220 jutaan.
Tips Membeli Mobil Avanza Bekas
Meski dengan harga yang relatif murah dengan keadaan mobil yang lumayan bagus, namun ada banyak hal yang perlu dicek dalam membeli mobil bekas. Hal-hal yang perlu di antaranya adalah:
1. Mengecek Kondisi Bodi Mobil
Kondisi bodi mobil adalah titik awal dalam mengecek kualitas mobil bekas. Dengan mengecek bodi mobil, konsumen akan mengetahui apakah mobil yang dijual pernah mengalami tabrakan atau tidak.
Hal lain yang perlu dicermati ketika mengecek bodi mobil adalah sambungan bodinya, serta garis-garis mobilnya seperti apa. Jika kedua hal itu sesuai dengan keluaran pabrik alias ori, berarti mobil tersebut tidak pernah mengalami tabrakan.
2. Mengecek Kilometer
Pengecekan kilometer mobil membuat anda mengetahui sejauh mana mobil bekas itu telah digunakan.
Mengukur kilometer sangat mudah. Cocokkan jarak kilometer dengan tahun pembuatannya. Jika kilometernya sangat tidak wajar, hal itu perlu dihindari, sebab pemakaian mobil sering digunakan sehingga performa mobilnya juga berpotensi menurun.
Meskipun tahun pembuatan mobilnya tergolong muda dan kilometernya rendah, tetapi bannya sudah aus, anda harus tetap waspada. Itu menandakan adanya ketidakwajaran.
3. Mengecek Rembesan Oli
Bocornya rembesan oli berarti ada kerusakan dalam mobil tersebut. Cara mengetahuinya adalah masuk ke kolong mobil, kemudian lihat apakah di bawah ada rembesan oli atau tidak. Rembesan olinya juga bisa dilihat di dalam kap mobil. Hal itu akan terlihat dengan sisa-sisa rembesan oli di komponen yang ada di kolong mobil. Rembesan oli akan kentara terlihat.
4. Mengecek Tuas Transmisi
Seringnya banjir di wilayah Indonesia membuat mobil sering pula terendam. Hal itu membuat konsumen yang ingin membeli mobil bekas mesti was-was. Untuk mengetahui apakah mobil pernah terendam atau tidak, perlu mengecek di bawah jok. Mobil yang pernah terendam, akan berkarat di batang pedal. Jika tidak ada, berarti mobil tidak pernah terendam.
