tirto.id - Jelang laga pembuka Liga 1 2019 melawan Arema FC, penyerang PSS Sleman, Kushedya Hari Yudo mengatakan jika timnya mesti memiliki berbagai cara untuk dapat mengalahkan Singo Edan. Kendati bermain di kandang, Super Elang Jawa diprediksi bakal mendapat perlawanan sengit.
Lebih lanjut, mantan pemain Persegres tersebut menyadari jika materi pemain tim tamu cukup merata di setiap lini. Tak hanya itu, kehadiran Milomir Seslija sebagai pelatih membuat Arema FC seperti kembali menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang patut diwaspadai.
Buktinya, di ajang Piala Presiden 2019, Makan Konate dan kawan-kawan sukses merengkuh juara meski pada awalnya tidak diunggulkan.
“Mereka tim besar, kuat, baru saja juara Piala Presiden 2019. PSS Sleman berbeda dengan tim yang lain, kami harus memiliki cara untuk mengalahkan Arema FC,” tutur Yudo seperti dikutip laman resmi klub, Senin (13/5/2019).
Namun, Yudo mengaku takkan terganggu oleh pencapaian Arema FC. Menurutnya, ia dan rekan-rekan justru akan membuktikan dan memberikan yang terbaik dalam pertandingan nanti. Antusias dari para pemain dan para suporter diperkirakan bakal menjadi pembeda.
“Buktikan di lapangan saja. Soalnya kalau belum bertarung di lapangan belum tahu. Kami para pemain didukung ribuan suporter di stadion, pasti semangatnya lebih,” imbuhnya.
Dalam persiapan yang telah dilakoni, PSS Sleman baru saja mendapatkan hasil kurang memuaskan di pertandingan uji tanding terakhirnya melawan Persipura. Brian Ferreira dan kolega dihempaskan Mutiara Hitam dengan skor 0-2.
Hasil tersebut membuat Seto Nurdiantoro selaku pelatih berjanji bakal melakukan evaluasi. Ia pun berujar bahwa salah satu yang akan ditingkatkan olehnya dalam waktu dekat yakni masalah mental.
“Kita perbaiki dari sisi psikis dahulu, semoga mental pemain tidak drop dan mengangkat motivasi pemain. Pengondisian pemain dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” kata Seto usai dikalahkan Persipura.
Editor: Fitra Firdaus
