tirto.id - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap Menteri Sosial Idrus Marham mau meresmikan Kartu NKRI Peduli pada 5 Februari 2018 mendatang.
"Saya bertemu pak Idrus Marham, meminta kesediaanya datang ke Gorontalo, meluncurkan kartu NKRI Peduli pada tanggal 5 Februari mendatang," kata Rusli, Sabtu (27/1/2018).
Sebagai penggagas program itu, ia menyatakan Kartu NKRI Peduli sama seperti kartu bantuan non tunai bagi warga miskin di Gorontalo. Dalam kartu itu terisi uang senilai Rp100 ribu/bulan yang dapat ditukar dengan kebutuhan bahan pokok, seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.
Menurut dia, yang nantinya akan mendapat kartu itu adalah penduduk yang benar-benar miskin sesuai dengan database penduduk.
"Jika beliau [Idrus Marham] berkenan, maka ini akan menjadi kunjungan perdananya sebagai Mensos ke Gorontalo, semoga beliau berkenan hadir," ujar Rusli.
Di tahun 2018 ini, Rusli menyatakan kartu NKRI Peduli menyasar sekitar 35 ribu kepala keluarga miskin yang tercatat di basis data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Ia juga berharap kartu itu akan bisa membantu kebutuhan harian warga miskin. "Sebelumnya pemanfaatan kartu tersebut sudah pernah kita ujicobakan pada November dan Desember 2017 lalu," tambahnya.
Ia menyatakan, sampai saat ini baru ada 20 ribu keluarga miskin yang ditanggung. Dan yang terbanyak ada di Kabupaten Gorontalo dengan penerima sekitar 10.206 keluarga, total anggaran Rp2,04 miliar.
Sementara Kabupaten Boalemo 5.082 keluarga dengan nilai Rp1,01 miliar, Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 2.810 keluarga dengan nilai Rp562 juta, serta Pohuwato sebanyak 1.902 keluarga dengan nilai Rp380,4 juta.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
