tirto.id - All New Suzuki Jimny datang ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 sebagai mobil konsep. Banyak orang yang hendak langsung melakukan pemesanan, namun PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum mau menjual mobil yang punya sejarah panjang sejak tahun 1970-an itu.
PT SIS masih mempertimbangkan opsi memproduksi New Jimny di Indonesia. Karena itu mereka tidak mau menginformasikan harga All New Suzuki Jimny yang didatangkan dalam bentuk utuh (CBU) dari Jepang.
“Sudah banyak orang yang telepon saya mau pesan Jimny baru ini. Tapi saya bilang belum bisa,” ujar Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional TBK Soebronto Laras kepada media, Kamis (2/8/2018).
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra menegaskan tidak ada program inden dan penerimaan uang tanda jadi selama GIIAS 2018. Pengunjung hanya diberi kebebasan melihat New Suzuki Jimny, termasuk masuk ke dalam kabin.
“Tidak ada uang tanda jadi. Tapi kalau konsumen ada yang mau beli, kita catat saja datanya,” ucap Donny.
Suzuki Jimny masih diminati oleh penyuka sport utility vehicle (SUV) di Indonesia. Hal itu dibuktikan saat 88 Suzuki Jimny generasi ketiga ludes terjual dalam waktu singkat di GIIAS 2017. Model Jimny yang satu itu sebenarnya sudah dipasarkan di sejumlah negara sejak 1997, tapi Suzuki Indonesia baru membawanya ke Tanah Air tahun lalu. Produksi Jimny generasi ketiga kemudian dihentikan April 2018.
Suzuki All New Jimny yang ada di GIIAS 2018 memiliki konstruksi sasis dan mesin baru. Bodi mobil ditopang ladder frame yang dikenal kokoh, disokong 3-link rigid axle suspension. Untuk memperkuat kemampuan mobil di medan non aspal, Suzuki memberikan fitur AllGrip Pro—sistem transmisi 4 wheel drive part time yang mampu mengelola penyaluran tenaga dengan presisi agar roda tidak kehilangan traksi.
Mesin 1.500cc naturally aspirated kode K15B yang notabene desainnya sama dengan jantung mekanis All New Suzuki Ertiga terpasang di All New Jimny. Hal itu memberikan kemudahan jika PT SIS ingin memproduksi Jimny secara lokal, karena tidak perlu membuat mesin baru.
“Kami memproduksi tiga jenis mesin secara lokal, yaitu K10, G15A, dan K14B yang sekarang berubah menjadi K15B. Kandungan lokalnya sudah mencapai 90 persen lebih,” jelas Presiden Direktur PT SIS Seiji Itayama.
Penulis: Yudistira Perdana Imandiar
Editor: Alexander Haryanto
