tirto.id - Gempa bumi 7,3 SR yang melanda Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2017) telah menyebabkan sejumlah kerusakan di RSUD Banyumas, ada sekitar 56 pasien RSUD Banyumas dipindahkan ke ruangan yang lebih aman karena adanya kerusakan di sejumlah ruang rawat inap.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Prasetyo Budi Widodo menjelaskan pasien itu dipindahkan ke ruangan yang lebih aman namun masih berada di lokasi rumah sakit yang sama.
"BPBD sudah siagakan tenda darurat kalau ada pasien yang tidak tertampung, namun nampaknya tertampung semua di ruangan lain yang disiapkan RS," kata Prasetyo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (16/12/2017), seperti dikutip Antara.
Menurut keterangan Edi, bagian informasi RSUD Banyumas, kerusakan paling parah terjadi di ruang radiologi.
"Di sini memang ada kerusakan. Untuk yang paling parah bagian radiologinya. Itu ada yang ambruk dan retak-retak juga. Kalau kaca enggak begitu, cuma reruntuhan dan tembok-tembok pada retak," kata Edi kepada Tirto, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Edi mengatakan semua pasien di rumah sakit tersebut sudah dievakuasi. "Jumlah pasien kalau puluhan sih lebih, ratusan kayanya. Itu dari semua bangsal," katanya.
Ia menambahkan, kerusakan di ruang pasien tidak terlalu parah. Kondisi terkini, sebagian pasien sudah kembali ke ruangannya dan sebagian masih berada di luar.
Selain RSUD Banyumas, gempa itu juga menyebabkan kerusakan di RS Siaga Medika Banyumas.
BPBD Banyumas dan Tagana Banyumas telah melakukan pendataan sementara sedikitnya 31 rumah di kabupaten itu rusak akibat gempa, sebagian besar di antaranya roboh.
Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berada di 11 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, terjadi pada 15 Desember 2017 pukul 23:47:58 WIB.
Gempa kedua mengguncang satu detik kemudian yakni pada pukul 23:47:58 dengan kekuatan 6,9 SR. Titik pusat gempa terjadi di 11 Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada kedalaman 107 km di Samudera Hindia.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
