tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi tektonik yang kembali mengguncang wilayah Lembata dan sekitarnya pada Rabu (18/10/2107) pukul 09.47 WITA.
Namun hingga saat ini belum ada laporan rinci terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa tersebut, Kamis (19/10/2017), seperti dilansir dari Antara.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Hasanudin memaparkan hasil dari analisis yang dilakukan BMKG, gempa bumi yang terjadi berkekuatan M=3.0 Skala Richter.
Pusat gempa bumi terletak di darat 16 km arah Barat Laut Kota Lewoleba-Lembata dengan koordinat 8.32 Lintang Selatan (LS) dan 123.48 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 11 km.
Berdasarkan hasil dari analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi berada pada I Skala Intensitas gempa bumi BMKG (SIG-BMKG) atau I-II skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata.
Gempa bumi tersebut diketahui merupakan jenis gema bumi tektonik yang diakibatkan sesar aktif di sekitar Lembata. Hal tersebut diketahui dari tinjauan kedalaman hiposenternya.
Sesar aktif inilah yangt memicu terjadinya gempa bumi di wilayah itu, katanya menjelaskan.
Hingga laporan ini disusun pada pukul 10.50 WITA, belum terjadi gempa bumi susulan yang berkaitan dengan peristiwa gempa bumi di Lembata.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan dari BPBD serta informasi yang diberikan BMKG mengingat gempa bumi yang terjadi kekuatannya relatif kecil, dan tidak berpotensi terjadi tsunami.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo
