tirto.id - Gempa 6,9 SR dengan pusat gempat 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 107 km pada Jumat (15/12) pukul 23.47 dampaknya terjadi di berbagai daerah. Guncangan yang diakibatkan gempa tersebut terasa sampai dengan Tasikmalaya bagian utara, sekitar 100 km dari titik pusat gempa.
Asev, warga sekitar Tasikmalaya Utara, mengatakan bahwa guncangan tersebut terjadi sekitar 10 detik. Ia dan keluarganya panik. Setelah mengetahui terjadi gempa yang cukup besar, ia mengajak istri dan anaknya keluar dari rumah menuju ke depan. Saat ia keluar, tetangganya banyak yang sudah berada di sana.
Meski begitu, Asev menuturkan tidak ada dampak fatal terhadap permukiman di daerah Tasikmalaya Utara. Karena jaraknya yang begitu jauh, warga pun cenderung santai menanggapi gempa tersebut. Setelah gempa berhenti, warga kembali ke dalam rumah dan situasi sudah cukup tenang. Sebagian warga pun kembali tidur.
“Di sini gak ada mati lampu, kerusakan atap juga gak ada. Tsunami, sih, ga sampai juga. Jauh dari sini, yang kena katanya deket (Pantai) Selatan,” terang Asev.
Ketua RT setempat juga tidak memberikan perintah apapun kepada warga. Asev yang hingga saat ini memantau perkembangan situasi setelah gempa besar tersebut, menyatakan bahwa tidak ada bantuan dari pihak-pihak penanggulangan bencana alam seperti misalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Nggak ada perintah apa-apa di sini, kan situasinya masih aman,” tandasnya lagi
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zen RS
