tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, telah terjadi gempa tektonik yang mengguncang wilayah Laut Maluku pada hari ini, Senin, 28 Desember 2020 pukul 14.31.09 WIB. Berdasarkan hasil analisa BMKG, gempa tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4.
"Episenter terletak pada koordinat 0,2 LS dan 124,61 BT tepatnya di laut pada jarak 90 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Sulawesi Utara, pada kedalaman hiposenter 42 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (28/12/2020).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa yang baru saja terjadi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," lanjut Daryono.
Selain itu, guncangan gempa ini juga turut dirasakan di Kotamobagu, Banggai Laut, dan Luwuk dalam intensitas III MMI.
Sedangkan di Modayag Bolaang Mongondow Timur, Lolak Bolaang Mongondow, Manado, Bitung, Sumalata, Gorontalo, dan Taliabu guncangan dirasakan dalam intensitas II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan bangunan yang ditimbulkan gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ungkap dia.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga hari sore hari ini belum menunjukkan ada aktivitas gempa susulan (aftershock).
Selain itu, pada hari ini, juga terjadi gempa di kawasan Kota Mobagu dan sekitarnya pada 14:31:10 WIB, Senin, 28 Desember 2020. Data BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 5.4 SR.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Kota Mobagu tersebut berada pada titik koordinat 0.24 LS 124.57 BT.
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di laut 94 km Tenggara Bolaanguki. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Kota Mobagu mewaspadai potensi gempa susulan.
Editor: Agung DH
